Jakarta, Gatra.com - Direktur Eksekutif Demokrasi Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Yusfitriadi mengatakan bahwa tersangka kasus suap yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Masiku merupakan kunci dari rantai konspirasi elite politik.
Menurut Yusfitriadi, selain PDIP sendiri, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly ikut-ikut pasang badan untuk menutupinya. Fakta bahwa Yasonna turut serta dalam pembentukan tim hukum PDIP menjadi bukti dirinya pasang badan.
"Ini mungkin satu-satunya kasus yang menyeret elit partai kemudian ditarik jadi masalah kelembagaan," kata Yusfitriadi di sela-sela diskusi yang digelar FORMAPPI, Jakarta (24/1).
Yusfitriadi menyebut dengan ‘pasang badannya’ Menkumham, maka itu bisa menjadi indikasi kuat bahwa Harun Masiku merupakan kunci dalam berbagai hal untuk membongkar kasus ini.
"Harun Masiku itu tidak jelas apakah dinonaktifkan atau dipecat? Kemudian PDIP juga berusaha tidak mencari, KPK meminta tegas aparat penegak hukum lain untuk menyeretnya juga tidak, terus mau bagaimana kasus ini?" katanya.
Yasonna itu, kata Yusfitriadi, adalah seorang Menkumham. Sepanjang sejarah, baru kali ini ada kasus korupsi elite partai, dan Yasonna pasang badan. Padahal dia, berstatus menteri.
"Kapan coba kita menemukan kasus seperti macam ini? Itu jelas-jelas artinya bahwa Harun Masiku ini memang amat sangat penting jadi kunci," katanya.