Kebumen, Gatra.com - Puluhan personel Polres Kebumen, Jawa Tengah bersih-bersih lingkungan di Klenteng Kong Hwie Kiong, Kebumen menjelang perayaan Imlek 2571 yang jatuh pada 25 Januari 2020 esok.
Bagi masyarakat Kebumen, Klenteng Kong Hwie Kiong adalah bagian dari sejarah kota berslogan Beriman ini. Sebab, klenteng ini telah berdiri lebih dari seabad lampau, tepatnya 117 tahun.
Pengurus Klenteng Kong Hwie Kiong, Ismanto mengatakan klenteng dibangun pertama kali oleh Liem Kik Gwan, seorang letnan keturunan Tionghoa pada tahun 1898. Liem Kik Gwan merupakan seorang petugas pengumpul pajak (Kong Sin) bagi orang-orang Tionghoa untuk diserahkan kepada Belanda.
“Klenteng dibangun sebagai tempat ibadah warga keturunan Tionghoa yang saat itu jumlahnya sudah cukup banyak. Sejak pertama kali dibangun, di klenteng ini terdapat 15 altar dan 25 patung dewa-dewi (rupang),” katanya, Jumat (24/1).
Boleh dikatakan, klenteng ini adalah bagian dari jejak keberadaan warga keturunan Tionghoa di Kebumen yang sudah dimulai berabad lalu. Hingga saat ini, Klenteng Kong Hwie Kiong masih tegak berdiri.
Ismanto mengapresiasi aksi Jumat Ramah Polres Kebumen berupa bersih-bersih klenteng. Ia juga beterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Polres Kebumen membersihkan lingkungan klenteng.
Lingkungan klenteng lebih bersih dari sebelumnya. Pasalnya, pekerjaan yang biasanya hanya dilakukan oleh tiga atau empat orang dikerjakan oleh puluhan orang.
Ismanto juga berharap Imlek tahun ini membawa berkah untuk warga yang merayakan, kepolisian dan seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya sangat berterima kasih. Semuanya dibersihkan. Semoga Polri terus maju dan jaya,” pungkasnya.