Singapura, Gatra.com - Singapura mengkonfirmasi pada Kamis malam (23/1), bahwa ada satu kasus virus novel korona (nCov) di negaranya. Virus itu telah membuat ratusan orang sakit dan menewaskan sedikitnya 17 orang di Wuhan, Cina.
Dalam pertemuan dengan media setempat, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, pasien itu adalah pria Cina berusia 66 tahun. Dia merupakan warga Wuhan yang tiba di Singapura bersama keluarganya pada 20 Januari lalu, terbang dari Guangzhou melalui penerbangan pesawat China Shoutern CZ351.
Dilansir dari Channel News Asia, saat ini pria tersebut sedang berada dalam isolasi di Singapore General Hospital (SGH) dengan kondisi yang stabil. Pria itu dilaporkan mengalami sakit tenggorokan saat dalam penerbangan tetapi tidak demam. Namun, dia menderita demam pada hari berikutnya dan mulai batuk.
Ketika pergi ke SGH pada hari Rabu, dia segera diisolasi, didiagnosis dengan pneumonia dan diidentifikasi ke Departemen Kesehatan sebagai kasus yang diduga virus novel korona pada pukul 10 malam. Pasien dinyatakan positif terkena virus korona baru pada pukul 6 sore pada hari Kamis.
Baca juga: Wuhan, Kota Sumber Wabah di Cina Mulai Diisolasi
Kementerian Kesehatan setempat akan melakukan pelacakan kontak untuk mengidentifikasi sekitar 30 orang dalam penerbangan pria itu, terutama yang duduk dua baris di depan dan dua baris di belakangnya. Mereka yang diidentifikasi akan dihubungi oleh Departemen Kesehatan.
Sembilan teman seperjalanannya juga telah diidentifikasi. Salah satunya adalah putranya yang berusia 37 tahun, sementara delapan orang lainnya telah meninggalkan Singapura.
Kementerian Kesehatan Singapura awalnya menetapkan ada total 28 kasus yang dicurigai, dengan usia berkisar dari satu hingga 78 tahun. Setelah hasil tes, tujuh di antaranya negatif. Salah satunya adalah kasus positif awal. Dia adalah wanita Cina berusia 53 tahun yang juga merupakan penduduk Wuhan. Kondisinya pun dikatan stabil.