Jakarta, Gatra.com - Dunia dihebohkan dengan menyebarnya virus yang masih satu famili dengan MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yakni nCoV (novel coronavirus).
Virus Korona ini membuat geger karena telah menyerang ratusan orang di Wuhan, Cina yang disebabkan oleh penularan virus dari hewan liar yang dijual di Pasar Makanan Laut Huanan.
Sampai saat ini sebanyak 17 orang dinyatakan meninggal di Cina. Lalu, beberapa kasus penularan virus ini juga sudah dicurigai antara lain AS (1), Thailand (2), Jepang (1), Korea Selatan (1) dan Taiwan (1).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Wiendra Waworuntu mengatakan, sebagai virus yang baru, nCoV ini tidak memiliki vaksin yang dapat diberikan untuk mencegah penyakit saluran pernapasan bagian bawah atau pneumonia. Namun, pemerintah sudah meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penularan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan seluruh aparat negara yakni TNI dan Polri sudah menyiapkan segala simulasi.
Kemenkes pun sudah melakukan antisipasi jauh-jauh hari termasuk pendeteksian di seluruh pintu masuk negara.
"Kita melakukan antisipasi lewat 135 pintu masuk darat, laut maupun udara. Kita pasang 195 thermal scanner dan kesiapan 24 jam tenaga kesehatan. Sehingga, kalau ada kasusnya bisa segera kita tangani, isolasi sampai sembuh melewati masa inkubasi dan sebagainya," terangnya di kantor Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Jakarta Selatan, Kamis (23/1).
Menkes menegaskan, pemerintah Indonesia khususnya Kemenkes sudah siap jika virus korona nantinya sampai ke Indonesia. Sebanyak 100 fasilitas kesehatan (faskes) telah disiapkan dan ada tiga rumah sakit yang nenjadi rujukan nasional yaitu Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan.
“Sudah kita pantau dan cek kesiapannya. Kalau untuk masyarakat semua, satu jaga kesehatan, hidup bersih, cuci tangan. Kalau batuk dan pilek ya ditutupi. Jangan batuk di muka orang atau pakai masker lah. Saling menjaga," ujarnya.