Makassar, Gatra.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat kepulauan. Salah satunya di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) dengan menghadirkan ambulans apung.
Pangkep merupakan salah satu daerah kepulauan di Sulawesi Selatan. Pulau di Pangkep bahkan ada yang lebih dekat ke Pulau Bali ketimbang ke ibukota kabupaten di Pangkajene. Untuk menjangkau pulau ini, sangat bergantung pada kondisi cuaca. Karena itu, hadirnya ambulans apung sangat dibutuhkan masyarakat.
Melalui Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep bekerja sama dengan United States Agency for Internasional Development (USAID) menggelar simulasi penggunaan ambulans apung tahap kedua di Kabupaten Pangkep, Kamis (23/1).
Program Ambulans apung merupakan salah satu upaya dalam rangka penguatan Program Prioritas Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Selatan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat pulau.
“Kegiatan ini mengusung tema Kolaborasi Lintas Sektor Untuk Peningkatan Akses Layanan Kesehatan Bagi Kelompok Masyarakat Kepulauan di Sulawesi Selatan Melalui Ambulans Apung,” kata Wakil Bupati Pangkep, Syahban Sammana.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan penghormatan sekaligus penghargaan bagi daerah yang mendapatkan bantuan ambulans apung.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini semakin menambah motivasi kita dan sekaligus akses lintas yang selama ini menjadi kendala kita dapat dipenuhi, sehingga layanan kesehatan semakin meningkat," harapnya.
Senada dengan Syahban, Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah yang diwakili Asisten I Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Aslam Patonangi menerangkan, pemprov sangat memahami kompleksitas yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Pangkep dalam melayani kebutuhan dasar masyarakat di kepulauan, khususnya terkait pelayanan dasar kesehatan.
"Pemberian bantuan ini sejalan dengan apa yang disampaikan Wakil Bupati menyangkut upaya meningkatkan aksesibilitas masyarakat kita yang ada di kepulauan dan juga upaya bersama untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,” kata mantan Bupati Pinrang ini.
Dikatakan, kegiatan ini bisa menjadi starting point bagi semua stakeholder untuk ikut ambil bagian. Sementara, ambulans ini diharapkan bisa digunakan juga untuk hal-hal yang lebih preventif.
Mission Director USAID, Ryan Washburn merasa senang dapat menyaksikan simulasi tahap kedua dari ambulans apung tersebut.
"USAID sangat berbangga dapat mendukung implementasi dari program prioritas ini. Saya sangat optimis keberhasilan ini bisa direplikasikan di kabupaten kepulauan lainnya di Sulawesi Selatan," ujarnya.
Dalam waktu dekat Gubernur Sulawesi Selatan juga berencana akan menyerahkan lima unit ambulans apung kepada lima Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Yakni Pangkep, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Kepulauan Selayar, dan Kota Makassar.