Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menutup rangkaian Rapat Pimpinan (Rapim) sektor pertahanan yang berlangsung sejak Rabu kemarin hingga Kamis, 22-23 Januari 2020.
Dalam penutupannya Prabowo bersyukur bahwa unsur-unsur pengambil kebijakan di tingkat nasional paham tentang pentingnya modernisasi TNI dan investasi dalam pertahanan.
Menurut Prabowo, negara yang pertahanannya kuat akan membuat iklim atau situasi nasional yang damai. Iklim yang damai menjamin iklim ekonomi yang baik sehingga investasi dan investor akan masuk.
"Alhamdulillah dari pimpinan negara, unsur-unsur pengambil kebijakan di tingkat nasional sudah ada pemahaman yang sangat tepat, tentang pentingnya modernisasi TNI dan investasi dalam pertahanan. Bahwa pertahanan adalah investasi," kata Prabowo di kantor Kementerian Pertahanan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).
Ketua Umum Gerindra itu menyebut, bangsa Indonesia membutuhkan situasi yang aman dan stabil. Hal itu juga disampaikan sebelumnya oleh Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut, bahwa kedaulatan NKRI adalah harga mati.
"Tugas kami adalah mendukung TNI, sehingga TNI bisa menjalankan misinya yang tidak ringan. Merekalah yang akan menjadi inti dari menjaga kedaulatan kita," katanya.
Menhan menegaskan kembali bahwa Indonesia masih menggunakan sistem pertahanan rakyat semesta, seperti pidato yang telah ia sampaikan tadi pagi.
Ia menyebut TNI tetap berperan sebagai komponen inti yang akan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung.
"Saya ucapkan selamat kepada TNI atas pengabdian, prestasi mereka yang tidak kecil dihadapkan dengan tantangan kita yang sangat besar. Kita bangga punya TNI dan kita sangat menghormati para pimpinan TNI yang menjalankan tugas yang tidak ringan," puji Prabowo.
Prabowo pun menekankan kembali tugasnya di Kementerian Pertahanan tetap bertanggung jawab untuk memberikan saran kepada presiden dalam mengerluarkan kebijakan umun pertahanan negara dan turunannya yakni doktrin, sistem, strategi, dan lainnya.
"Panglima TNI bertanggungjawab atas penyiapan penggunaan kekuatan. Para Kepala Staf bertanggungjawab atas pembinaan kekuatan. Alhamdulillah kita telah menjadi satu soliditas kerja sama yang kompak. Kami di komunitas pertahanan, tugas kita adalah menyiapkan sarana, sehingga pasukan-pasukan kita dapat melaksanakan tugas dengan baik," tutur Prabowo.