Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran TNI untuk membuat rencana strategis kesejahteraan prajuritnya. Hal itu Jokowi sampaikan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) sektor Pertahanan, Kamis (23/1).

Jokowi menjelaskan, renstra itu dapat berupa pemberian rumah, pelayanan kesehatan hingga tunjangan kinerja. Jokowi mengaku sangat mengapresiasi para prajurit TNI.

"Saya minta juga meminta membuat renstra untuk kesejahteraan prajurit, baik itu yang berkaitan dengan perumahan, kesehatan, tunjangan kinerja dan saya sangat mengapresiasi prajurit-prajurit kita yang bertugas di lokasi-lokasi tersulit," kata dia di Kementerian Pertahanan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).

Baca juga: Hadiri Rapim Kemhan, Jokowi: Kedaulatan Tidak Bisa Ditawar

Para prajurit yang terjun ke medan yang sulit itu dilihat Jokowi saat kunjungan ke Natuna menyusul polemik klaim China atas laut tersebut. Ia melihat tempat tinggal baru para prajurit di sana.

"Kemarin saya di Natuna ada markas baru marinir, ada markas TNI komposit di sana juga ada, yang komplek (tempat tinggal) dan pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit dan pensiunan TNI," papar dia.

Jokowi melanjutkan, pemerintah bahkan akan membuat struktur organisasi TNI sehingga menambah posisi bagi perwira tinggi. Satu hal yang terbaru adalah penambahan ketentuan usia pensiun perwira, Bintara dan Tamtama.

"Yang selama ini 53 tahun akan kita usulkan untuk diubah menjadi 58 tahun, saya rasa itu yang bisa sampaikan," tukasnya.