Slawi, Gatra.com - Pemerintah Desa Buniwah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah memanfaatkan Dana Desa untuk memberikan pelatihan keterampilan membatik ecoprint kepada warga. Keahlian membuat ecoprint diharapkan bisa meningkatkan perekonomian mereka dan desa.
Pelatihan digelar Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di balai desa setempat, Rabu (22/1). Peserta pelatihan yang berjumlah 14 orang merupakan para ibu rumah tangga. Mereka terlihat antusias mengikuti pelatihan yang baru pertama kali digelar tersebut.
Dalam pelatihan itu, warga diajari teknik membuat pola dan memberi warna pada sebuah kain menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan. Di antaranya bunga, daun, batang, dan akar.
Ketua PKK Desa Buniwah Sawitri Satyawati mengatakan, peserta pelatihan sebelumnya tidak mengetahui apa itu ecoprint. Untuk itu, pelatihan digelar dengan mendatangkan langsung perajin ecoprint dari Kabupaten Kebumen. "Supaya pelatihannya benar-benar dipahami oleh ibi-ibu, ada dua pelatih. Mereka adalah perajin ecoprint yang sudah lama menggeluti dunia tersebut," ujar Sawitri di sela pelatihan.
Menurutnya, pelatihan tersebut merupakan program pemberdayaan yang menggunakan anggaran Dana Desa. Setelah mendapat pelatihan, peserta diharapkan memiliki keterampilan membuat ecoprint dan bisa mendapat pendapatan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
"Harga ecoprint cukup lumayan mahal. Jadi setelah ibu-ibu bisa atau terampil membuat ecoprint dapat dijual dan menambah pendapatan. Saya ingin ibu-ibu di sini beda dan lebih maju," harapnya.
Sawitri menambahkan, rencananya kain ecoprint hasil kreasi peserta pelatihan akan ditampilkan pada kegiatan Slawi Expo dalam rangka Hari Jadi ke-419 Kabupaten Tegal Mei mendatang. "Insya Allah kami optimis akan terus membuat ecoprint. Peserta pelatihan ini memang digelar untuk ibu-ibu anggota PKK dulu. Harapannya nanti mereka bisa menularkan ilmu yang didapat ke ibu-ibu lain," tuturnya.
Salah satu peserta pelatihan, Khosiroh (50) mengaku senang dan antusias dengan pelatihan ecoprint. Sebab sebelumnya belum pernah diadakan. "Seringnya itu pelatihan membuat kue kering, itu sudah biasa. Ini baru pertama kali. Teknik ini juga mudah diterapkan di rumah. Selain itu juga hemat, efisien dan ramah lingkungan," ucapnya.