Jakarta, Gatra.com - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara meminta dengan tegas agar pemerintah daerah (pemda) selalu memperbaharui data-data masyarakat miskin. Agar, bantuan-bantuan sosial yang disalurkan bisa tepat sasaran.
"Mulai tingkat satu sampai yang di lapangan, kita ini semua pejuang anti kemiskinan. Harus memastikan program bantuan tidak hanya diterima tetapi juga tepat sasaran. Saya ingin meminta kepada teman-teman di daerah rajin memberikan umpan balik (feedback) supaya teman-teman penerima bantuan bisa selalu terupdate," terangnya di Swiss-Belhotel Mangga Besar, Jakarta Pusat, Rabu (22/1).
Ia mengatakan, saat menjadi dilantik menteri pada bulan Oktober lalu, target keluarga penerima manfaat (KPM) sampai dengan Desember seharusnya 15,6 juta. Sayangnya, hingga bulan November yang terkirim baru sekitar 13 juta.
"Kabupaten/kota masih ada yang kurang rajin mengupdate. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kami dasarnya itu tahun 2015, sekarang sudah 2020. Pastinya ada perubahan dari lima tahun lalu. Yang dulu tidak mampu sekarang mungkin sudah berubah. Kan data-data itu asalnya dari bawah, itu yang bertanggung jawab adalah daerah," ujar Ari.
Meski begitu, Mensos belum memberlakukan sanksi apapun jika ada bantuan yang tidak tepat saran. Namun, Ari akan menegur dan meminta pemda untuk terus memperbaharui data-data masyarakat miskin yang sesuai dengan kriterianya