Pekalongan, Gatra.com - Sebuah benda menyerupai bom ditemukan di depan ATM di SPBU Kertijayan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (22/1). Polisi menyelidiki pihak yang diduga sengaja melakukan tindakan teror tersebut.
Informasi yang diperoleh Gatra.com, penemuan benda tersebut berawal ketika petugas cleaning service ATM, Rowi sedang membersihkan ATM sekitar pukul 09.30 WIB. Pria 26 tahun itu curiga ketika melihat benda di dalam kardus yang diletakkan di depan ATM karena terdengar bunyi detak jam.
Keberadaan benda mencurigakan itu diberitahukan ke Satpam SPBU. Pihak SPBU kemudian melaporkannya ke Polres Pekalongan Kota sekitar pukul 10.00 WIB dan diteruskan ke Gegana Brimob Pekalongan.
Polisi juga langsung melakukan pengamanan dan sterilisasi area SPBU dengan memasang garis polisi. Ruas jalan di depan SPBU juga ditutup total dengan penjagaan ketat oleh personel bersenjata laras panjang.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Tim Penjinak Bom Gegana Brimob Pekalongan mendatangi SPBU dan langsung melakukan langkah penanganan. Setelah dilakukan penanganan di lokasi, benda yang diduga bom dibawa ke lapangan Desa Kertijayan. Di lokasi tersebut, Tim Penjinak Bom melakukan discrupter atau pencerai-beraian serta disposal atau peledakan.
Perwira Unit Gegana Brimob Pekalongan Aiptu Kasmui mengungkapkan, hasil discrupter terhadap benda yang dicurigai bom mendapati adanya pecahan jam analog, lakban untuk membungkus kabel, dan tiga buah pipa.
"Tiga buah pipa itu kurang lebih panjangnya 40 sentimeter dan tebalnya 5 sentimeter. Isinya cor semen, atas bawah dikasih kabel, persis seperti bom betulan," ungkap Kasmui.
Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Egy Andrian Suez juga memastikan benda tersebut bukanlah bom kendati secara fisik mirip bom. "Barang-barang cor-coran saja. Tidak ada paku, dan sebagainya, tidak ada bahan peledaknya juga," ujar Egy.
Kendati demikian, Egy melanjutkan, Satuan Reserse Kriminal akan menyelidiki pelaku yang meletakkan benda menyerupai bom tersebut di ATM SPBU. Dia menyebut tindakan tersebut merupakan teror.
"Ini merupakan teror, walaupun bukan bom beneran, tapi ada maksud apa pelaku ini, masih kita dalami. Kita berupaya ungkap pelaku dan motifnya apa," ujarnya.