Batam, Gatra.com - Setelah Bandara Hangnadim, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Khusus Kota Batam mengantisipasi masuknya virus Corona. KKP Batam menyiagakan 11 unit Thermal Scanner di pelabuhan Internasional dan penyebrangan Domestik, Rabu (22/1).
Kabid Karantina dan Survailance Epidemologi KKP Batam, Romer Simanungkalit mengatakan pihaknya telah melakukan pencegahan, mengingat Batam merupakan salah satu pintu masuk wisatawan khususnya dari Cina ke Indonesia.
“KKP Klas I Batam juga siagakan 4 orang petugas kesehatan untuk memantau alat pendeteksi panas tubuh. Kami juga siagakan petugas secara bergantian,” katanya, pada Gatra.com, di Batam.
11 unit alat penditeksi panas itu, kata Romer, disiagakan di Pelabuhan Internasional Batam Center, Pelabuhan Sekupang, dan Pelabuhan Harbourbay. Sementara di pelabuhan domestik akan disiagakan di Pelabuhan Sekupang, Telaga Punggur, hingga pelabuhan Pelni di Batuampar.
“Kami juga terus berkordinasi dengan kantor kesehatan Bandara Hang Nadim, untuk pemantauan wisatawan, mengingat Bandara Hangnadim sekarang telah melayani direct flight dari Shenzen, Cina,” jelasnya.
Menurut Romer, salah satu ciri penderita virus Corona ditandai dengan peningkatan suhu tubuh, yang mencapai 38,5 derajat celcius. Gejalanya seperti SARS, yaitu sesak napas, demam tinggi dan detak jantung berdebar kencang.
“Virus ini masih tergolong misterius, tetapi akan langsung menyerang sistem pernafasan dari penderita. Saat ini yang kita tahu, virus ini pertama sekali ditemukan di Cina. Di sana penderitanya juga sudah ada yang meninggal dunia,” terangnya.
Sejauh ini, kata Romer, pihaknya belum menemukan penumpang yang terditeksi tertular virus tersebut. Namun apabila petugas menemukan penumpang dengan gejala virus Corona, tim medis akan langsung melakukan pemeriksaan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Kota Batam untuk meminimalisir penyebaran.