Singapura, Gatra.com - Otoritas Singapura pada hari Rabu mulai memeriksa semua penumpang yang baru tiba menggunakan penerbangan dari China, pasca meningkatnya penanganan penularan virus korona yang menyebar secara cepat.
Singapura, salah negara yang jadi pusat persinggahan, mulai bulan ini menyaring penumpang yang datang dari kota Wuhan di Cina, pusat penyebaran pertama virus korona.
Virus yang dapat menular antar manusia itu telah menyebar ke sejumlah kota-kota Cina lainnya. Selain itu dilaporkan penyebaran virusnya sudah memasuki Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan. Tercatat sudah sembilan orang meninggal di China. Pejabat setempat menyebut ada 440 kasus yang terkonfirmasi.
"Konfirmasi penularan dari manusia ke manusia oleh pihak berwenang China, Depkes akan memberlakukan tindakan pencegahan tambahan untuk mengurangi risiko penyebaran virus ke Singapura," Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, dikutip Reuters.
Dikatakan pihaknya akan mendeteksi siapa saja dengan berpotensi pneumonia dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke China, atau mereka yang mengalami infeksi pernapasan akut. Mereka akan dikategorikan sebagai “pasien” untuk diisolasi di rumah sakit.
Langkah ini dilakukan mengingat banyaknya wisatawan dari seluruh dunia yang bersiap untuk menggelar perayaan liburan Tahun Baru Imlek mulai minggu ini.
Hingga kini, belum ada kasus yang dikonfirmasi terjadi di Singapura mengenai virus tersebut, yang telah memicu kekhawatiran akan terjadinya wabah serupa Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) yang terjadi pada tahun 2003 lalu, yang memang penyebarannya dimulai di Cina yang menewaskan hampir 800 orang.