Karanganyar, Gatra.com - Keberadaan satpam dinilai efektif mendukung iklim investasi di Kabupaten Karanganyar. Sehingga, kualitas mumpuni perlu dimiliki tiap personal tenaga security.
Hal itu disampaikan Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi dalam sambutannya di Tasyakuran HUT Satpam ke-39 di Mapolres, Rabu (22/1). Leganek menilai para pemilik modal bakal yakin berbisnis di Bumi Intanpari lantaran dijamin keamanan diri dan asetnya. Selama ini, Polres Karanganyar mendampingi pemenuhan kualitas satpam.
"Sesuai dengan peraturan Kapolri nomor 24 tahun 2007 tentang sistem pengamanan organisasi perusahaan dan instansi, maka satpam wajib memiliki sertifikat minimal pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan garda pratama, sampai garda utama," katanya.
Selain kemampuan standar pengamanan yang wajib dimiliki, satpam perusahaan tak jarang bertugas melayani tamu.
"Menjadi juru bicara perusahaan dan marketing. Sehingga satpam perlu menciptakan suasana ramah. Satpam wajib senyum," katanya.
Sementara dalam acara tersebut, Ketua Paguyuban Satpam Karanganyar, Agung Yuli Sismanto mengatakan 200 anggotanya mengantongi sertifikat pelatihan yang membuktikannya cakap menjadi tenaga security. Namun, ia memprediksi masih banyak security instansi maupun perumahan belum memenuhi kualitas itu.
"Anggota kami semua sudah bersertifikat. Sedangkan di luar keanggotaan, kami kurang paham. Sebab banyak security yang dipekerjakan dan sekadar diberi seragam," katanya.
Ia berharap Polres konsisten mendampingi pemenuhan kualitas tenaga sekuriti dengan melakukan sosialisasi hingga inspeksi mendadak (sidak).
Sektetaris Paguyuban Satpam Karanganyar, Hanifah Nur Utami mengatakan tak ada diskriminasi profesi bagi perempuan. Sekuriti PT Senang Karismatex 1 Jetis ini menekuni profesi sejak 1996.
"Enggak didiskriminasi. Beban kerjanya sama dengan satpam cowok. Hanya mungkin kalau satpam pria pushup 10 kali, kami hanya separuhnya saja," katanya.
Dari 200 anggotanta, satpam perempuan sebanyak 30 orang. Ia mendorong kaum perempuan berani menekuni profesi yang umumnya oleh kaum pria.
"Ada banyak keuntungan menjadi tenaga security. Selain lebih percaya diri, kita juga diberi ilmu tentang penanganan kebakaran, bencana dan sebagainya," katanya.