Jakarta, Gatra.com - Badan Restorasi Gambut (BRG) menargetkan pembangunan 1.000 Desa Peduli Gambut (DPG) di tahun 2020 . 500 DPG diantaranya dilakukan BRG bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan 500 lainnya dilakukan swasta.
Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG, Myrna A. Safitri mengatakan, hingga saat ini terdapat hampir 100 perusahaan yang telah melakukan program ini. Perusahaan-perusahaan ini terdiri dari perusahaan pemegang konsesi, perusahaan Migas yang mengalokasikam CSR, serta perusahaan yang mendampingi masyarakat. "Jadi sejauh ini ada 3 kategori perusahaan itu," katanya di Jakarta, Rabu (22/1).
BACA JUGA : Lahan Gambut di Siak Kembali Terbakar
Myrna memprediksi, di tahun 2020 ini target 500 DPG oleh swasta tidak akan tercapai. Lantaran, untuk meyakinkan perusahaan akan pentingnya DPG terbilang cukup alot dan membutuhkan usaha lebih.
"Karena memang perusahaan-perusahaan untuk DPG ini memang harus effortnya keras untuk bisa meyakinkan perusahaan bahwa ini adalah bagian yang penting untuk merajut kolaborasi itu. Memang ada beberapa perusahaan yang masih ragu," ujarnya.
Meskipun begitu, BRG terus mendorong perusahaan-perusahaan ini untuk bisa terus membangun DPG guna memberdayakan masyarakat menjaga lahan gambut. Pasalnya, capaian target 1.000 DPG ini hanya tinggal menunggu gerakan pihak swasta saja.
"Kalau yang 500 lainnya sudah on the track yang dengan APBN dan dengan LSM. Akan selesai di tahun 2020 ini," pungkasnya.