Batam, Gatra.com - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Hang Nadim, Batam, mulai melakukan langkah antisipasi masuknya Virus Corona dari Cina dengan menempatkan Thermal Detector atau pendeteksi suhu.
Diketahui, Virus Corona yang menjadi wabah di Cina sedang menjadi perhatian organisasi kesehatan dunia WHO dan para ahli. Korban meninggal dunia yang terjangkit virus ini bertambah menjadi sembilan orang di Cina. Virus ini juga menginfeksi 440 orang dan sudah menyebar ke berbagai negara.
BACA JUGA : Virus Baru di Cina Bisa Menular dari Manusia ke Manusia
Kota Batam, Kepulauan Riau, sendiri merupakan salah satu pintu masuk wisatawan asal Cina. Tiga kali dalam sepekan rute penerbangan dari Shenzen, Cina, ke Batam, selalu dipenuhi penumpang.
Direktur Badan Usaha Bandara Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso menyatakan, pihaknya terus melakukan pantauan guna menditeksi masuknya virus Corona ke wilayah Batam, Kepri.
Untuk meminimalisir penyebaran virus ini, kata Suwarso, pihaknya telah menempatkan Thermal Detector atau pendeteksi suhu pada bagian kedatangan Bandara. Petugas kesehatan juga sudah disiagakan untuk memantau arus penumpang dari Negara tersebut.
BACA JUGA : AS Umumkan Kasus Pertama Virus Korona Menyerang Warganya
Suwarso menambahkan, alat pendeteksi suhu tubuh tersebut akan digunakan untuk mendeteksi suhu para penumpang dari luar negeri khususnya Cina, yang masuk melalui Bandara Internasional Hangnadim Batam.
Namun, sampai saat ini belum ditemukan penumpang yang terindikasi terjangkit virus tersebut.
"Sampai ini belum ada temuan, jika nanti ada temuan maka pihaknya akan melakukan penanganan sesuai dengan standar operasional yang berlaku dan langsung berkordinasi dengan instansi terkait, “katanya, Rabu (22/1) di Batam.
Pihak KKP kelas I Bandara Hang Nadim telah siap melakukan pengawasan dan menantisipasi masuknya virus yang mengebohkan dunia tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan pengelola pelabuhan dan Bandara untuk memantau aktifitas penumpang.
Petugas kesehatan juga telah disiagakan, agar dapat melakukan langkah diteksi dini penyebaran Virus Corona itu.
“Sejauh ini belum ada laporan wisatawan atau masyarakat yang terditeksi menderita gejala virus itu. Apabila ditemukan, kami sudah siap melakukan langkah medis. Rumah Sakit yang disiagakan juga telah memiliki fasilitas kesehatan yang mempuni,” ujarnya.