Home Ekonomi Pascakasus Suap, Meikarta Ganti Logo dan Targetkan Milenial

Pascakasus Suap, Meikarta Ganti Logo dan Targetkan Milenial

Jakarta, Gatra.com - Meikarta mengubah logo untuk melambangkan semangat dari tim manjemen baru. Perubahan pascakasus suap ini membuat logo lebih berwarna yang mencerminkan gaya hidup dari targer pasar Meikarta, yaitu generasi milenial.

Meskipun terjadi perubahan terhadap logo dan tim manajemen, Meikarta akan tetap mempertahankan visi yang sudah ada sebelumnya, yaitu untuk membangun kota yang baru dan modern sesuai dengan segmentasi pasar mereka, yaitu para milenial.

Chif Marketing Officer, Lilies Surjono, ?mengatakan, hingga tahun 2020 jumlah milenial yang sudah membeli hunian di Meikarta adalah sebanyak 60%.

Adapun strategi yang Meikarta lakukan untuk mencapai target penjualan adalah dengan menyesuaikan harga dan fasilitas yang cocok dengan target penjualan.

"Untuk itu, salah satu strategi yang kami lakukan adalah membuat promo yang berhadiah gawai. Gawai sendiri merupakan salah satu bentuk gaya hidup milenial," kata Lilies.

Hingga 2019, 80% hunian dari distrik satu dan distrik dua sudah laku terjual dengan total keseluruhan unit sebanyak kurang lebih 20.000-an. Ke depannya, Meikarta menargetkan kenaikan 25% dari jumlah penjualan di tahun sebelumnya.

Meskipun Meikarta sebelumnya sempat tersandung kasus suap. Henry Riady selaku Advisor Lippo Cikarang, mengatakan, untuk meningkatkan kembali kepercayaan yang ada di masyarakat, Meikarta akan memberikan kualitas yang terbaik dengan harga hunian yang terjangkau.

"Dengan memberi kualitas yang terbaik dapat menjadi bahan pertimbangan yang sangat penting dalam mendapatkan kepercayaan masyarakat," ujar Henry Riady dalam konferensi pers, Selasa (21/1).

Henry Riady menambahkan, yang tidak kalah penting untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat adalah memberikan bukti yang nyata bahwa hunian mereka tetap dibangun dan akan jadi.

Reporter: RRA

166