Semarang, Gatra.com - Ratusan narapinda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Kedungpane Semarang mengikuti kegiatan program mengapus tato di bagian tubuh. Kegiatan yang diprakarsai Islamic Medical Service (IMS) secara gratis berlangsung di dalam lingkungan Lapas Kelas I Kedungpane Semarang, Selasa (21/1).

Penghapusan tato menggunakan sinar laser yang langsung ditembakkan ke bagian tubuh yang ada gambar tatonya. Kepala Bidang Pembinaan Lapas Kelas 1 Kedungpane Semarang, Dapat Sembiring menyatakan, narapidana (napi) warga binaan pemasyarakatan sangat antusias mengikuti program penghapusan tato.

“Kesadaran warga binaan pemasyarakatan ternyata cukup tinggi sehingga yang mendaftar mencapai ratusan orang,” katanya. Menurutnya, tidak ada paksaan terhadap warga binaan untuk mengikuti program penghapusan tato di tubuh secara gratis tersebut.

Pihak Lapas, lanjut Sembiring, hanya melakukan sosialisasi kepada seluruh napi yang ada tentang adanya program penghapusan tato. “Kami hanya menghimbau, tidak ada paksaan. Jadi yang ikut adalah murni kesadaran dari warga binaan,” ujarnya.

Banyaknya napi yang mengikuti penghapusan tato, maka pelaksanaan dilakukan selama dua hari Selasa hingga Rabu (22/1).

Menurut Operator IMS, Ongky, lamanya waktu penghapusan tato di tubuh tergantung ketebalan gambarnya. Semakin tebal tato, akan membutuhkan treatment lebih dari dua kali. “Bila tatonya tipis sekali treatment laser sudah selesai. Kalau tatonya tebal dan berwarna butuh waktu lebih lama,” ucap dia.