Home Gaya Hidup Bandung Highline Festival, Cara Berbeda Melawan Tambang

Bandung Highline Festival, Cara Berbeda Melawan Tambang

Bandung Barat, Gatra.com - Sejumlah pegiat Slackline asal Bandung yang tergabung dalam komunitas Pushing Panda menggelar Bandung Highline Festival (BHF) di Gunung Hawu, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu-Selasa (19-21/01).
 
Selain sebagai ajang kumpul para atlet Slackline, festival ini juga merupakan salah upaya kampanye konservasi Karst Citatah khususnya Gunung Hawu dari eksploitasi tambang. 
 
"Kita ingin dengan hadirnya acaranya ini, Gunung Hawu sebagi arena bermain kita dapat tetap lestari, jauh dari ancaman ekplorasi tambang," kata Koordinator Bandung Highline Festival, Dadeng Mulyana, saat ditemui Gatra.com di lokasi, Selasa (21/1).
 
Dadeng yakin dengan konsistennya masyarakat memanfaatkan Gunung Hawu sebagai ruang publik, para pemilik modal akan berpikir dua kali untuk menambang kawasan itu.
 
Pemanfaatan Gunung Hawu sebagai ruang publik, kata Dadeng, lebih penting ketimbang menjadikannya sebagai lokasi tambang. Pasalnya, kegiatan tambang akan merusak alam.
 
"Lihat sekeliling Gunung Hawu semuanya habis ditambang. Satu-satunya cara untuk mempertahankannya adalah memanfaatkan area ini sebagai ruang publik," tambahannya.
 
Di Bandung Highline Festival, masyarakat yang hadir bebas untuk mencoba berbagai arena, seperti extreme Hammock, camp, High Line 22 meter untuk pemula, menyaksikan atraksi Floating Yoga di atas tali, lapak baca buku dan donasi untuk korban bencana. 
 
Dadeng menambahkan, Bandung Highline Festival juga memasang High Line sepanjang 200 meter untuk atlet profesional. "High Line sepanjang 200 meter ini banyak diminati terutama atlet Slackline asal luar negeri. Kali ini yang datang dari Ekuador dan Brasil," katanya.
 
Salah satu pengunjung, Yuni Yunita (43) mengaku sempat merasa takut setelah mencoba arena extreme hammock, namun hal itu terbayar setelah melihat keindahan pemandangan dari ketinggian.
 
"Deg degan banget, tapi capek dan lelah terbayar saat melihat pemandangan," ucapnya.