Pati, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah meluncurkan Sistem Pengelolaan Potensi dan Administrasi Terpadu (Sipapat). Sistem ini untuk meningkatkan pelayanan, khususnya di tingkat desa. Apalagi, Pati memiliki 401 desa dan 5 kelurahan.
Bupati Pati, Haryanto mengatakan, aplikasi ini dapat meningkatkan kinerja Pemdes dalam mengelola potensi serta kemanfaatan di wilayahnya. Sistemnya sendiri terintegrasi langsung dengan pihak kabupaten.
"Ini untuk memudahkan pelayanan di tingkat desa, kan desa mempunyai undang-undang khusus," ujarnya selepas launching Sipapat di ruang Penjawi Setda Pati, Selasa (21/1).
Ia menyebut, memiliki banyak inovasi dan teknologi berbasis daring untuk meningkatkan kinerja jajarannya pada era industri 4.0 ini. Tidak hanya meluncurkan, pihaknya juga menyiapkan SDM untuk mengelola teknologi tersebut, agar bisa berjalan dengan maksimal.
Bahkan kalau bisa, kita sinergikan dengan Kominfo. Kita anggarkan dengan DD maupun ADD untuk ke depan dapat melaksanakan pelatihan, terangnya.
Ia berharap, segala informasi dapat terintegrasi dan terkontrol secara nasional melalui aplikasi ini. Operator dan admin di tingkat desa pun dituntut mampu mengontrol, tentunya selepas pelatihan rutin.
Dalam pandangan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Pati, Sudiyono mengatakan, jika Sipapat merupakan satu di antara kewajiban dalam penyelenggaraan sistem informasi di tingkat desa.
"Aplikasi ini bukan dari Proper. Namun aplikasi ini dibangun sejak dua tahun yang lalu karena membutuhkan proses yang panjang, apalagi di Pati banyak desa," ucapnya.
Ditambahkan, desa akan lebih mudah mempraktikkan berbagai bentuk pelayanan untuk masyarakat, seperti pembuatan surat keterangan yang bisa dibuat hanya sepersekian menit saja dan langsung bisa dicetak. Begitu juga dengan berbagai layanan yang lain.