Home Politik Temui Mahfud MD, Dubes Iran: Kami Tidak Ingin Perang

Temui Mahfud MD, Dubes Iran: Kami Tidak Ingin Perang

Jakarta, Gatra.com - Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Azad menjelaskan, negaranya tertekan akibat berkonflik dengan Amerika Serikat. 

Azad bahkan menyebut Iran kini terkena 'terorisme perekonomian' pasca-penyerangan oleh negara yang dipimpin Donald Trump itu.

"Seperti yang diketahui, Iran ditekan secara perekonomian yang luar biasa yang kami namakan terorisme perekonomian," kata Azam usai pertemuannya dengan Menko Polhukam Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (21/1).

Setelah serangan Amerika Serikat yang menewaskan Jenderal Qassim Soleimani pada Jumat (3/1) lalu, negaranya lanjut Azad masih diteror oleh Amerika Serikat. Namun Azad meyakinkan Iran akan tetap bertahan.

"Dan Iran telah memberikan respons yang tegas kepada mereka dan tentu mereka sudah menerima pesan dari Iran," paparnya.

Azad juga menegaskan bahwa Iran tidak ingin memulai peperangan. Dalam keadaan yang masih tegang ini, pihaknya telah melaksanakan sebuah forum dialog bernama 'Teheran Dialogue Forum'.

"(Forum itu) mengajak kerja sama seluruh negara-negara kawasan untuk memelihara keamanan dan perdamaian," katanya.

Sebelumnya, situasi di Iran masih memanas pasca-tewasnya Komandan Pasukan Quds Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen Qasem Soleimani akibat serangan udara yang digencarkan Amerika Serikat, Jumat (3/1).

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran pun mengeluarkan imbauan kepada WNI yang tinggal di Iran. Imbauan terebut dimuat di  laman resmi Kementerian Luar Negeri di https://kemlu.go.id/ pada 3 Januari 2020. Berikut pesannya:

1. Indonesia prihatin dengan eskalasi situasi yang terjadi di Irak.

2. Kami meminta semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk situasi.

3. Kami menghimbau WNI di Irak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Segera hubungi KBRI jika memerlukan informasi/bantuan. 

4. Hotline KBRI Baghdad 9647500365228.

967

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR