Jakarta, Gatra.com - PKS dan Gerindra sepakat mengusulkan masing-masing satu kadernya untuk dicalonkan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Shakir Purnomo mengatakan, fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan tak perlu dilakukan lagi.
"Oh enggak, kita gak perlu fit and proper test," ucap Shakir di Kantor DPW PKS DKI Jakarta, Jalan Letjend Suprapto, Cempaka Baru, Jakarta, Selasa (21/1).
Dalam kesempatan yang sama, Shakir menyindir pengusul fit and proper test. "Kita tahu ide fit and proper test itu dari siapa. Ya, kita sudah tahu lah," ujar Shakir.
Shakir menilai fit and proper test tak akan menjamin proses pemilihan berjalan lancar. Dengan adanya bakal Cawagub baru, Shakir justru berharap agenda pemilihan wagub dapat berproses cepat. "Kita kan pinginnya lancar. Sebenarnya kalau kembali ke awal, Cawagub itu sebenarnya jatahnya PKS," katanya.
Kedua partai pengusung sepakat mengusulkan Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra menjadi bakal Cawagub. Diusulkannya kedua nama tersebut secara otomatis menggugurkan dua kader PKS, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto yang lebih dulu diajukan sebagai Cawagub.
Senada dengan Shakir, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menyebut bahwa dua Cawagub DKI Jakarta yang diajukan tidak perlu menjalankan uji kepatutan dan kelayakan. Taufik menyatakan dua nama calon yang baru tersebut sudah mumpuni di bidangnya masing-masing. "Enggak. Mereka sudah jago-jago semua," kata Taufik di DPRD DKI Jakarta, Senin (20/1).
Perlakuan ini berbeda dengan dua nama sebelumnya. Calon sebelumnya, Agung dan Syaikhu sempat menjalani serangkaian fit and proper test serta melakukan safari politik ke sejumlah fraksi.