Tokyo, Gatra.com -- Pada 2019, Tata Surya kita kedatangan tamu dari bintang lain. Para astronom di National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ) menganalisis jalur dua objek dari luar Tata Surya itu. Hasil ini meningkatkan pemahaman kita tentang luar Tata Surya dan seterusnya.
Tidak semua komet mengikuti orbit tertutup di sekitar Matahari. Beberapa terbang melalui Tata Surya dengan kecepatan tinggi sebelum menuju ke ruang antarbintang, dan tidak pernah kembali. Meskipun sederhana untuk menghitung lintasan komet itu, namun melacak kemana komet-komet itu pergi, dan menentukan dari mana asalnya jauh lebih sulit.
Ada dua skenario yang mungkin. Dalam skenario pertama, sebuah komet pada mulanya berada di orbit stabil yang jauh dari Matahari, tetapi interaksi gravitasi dengan benda masif yang lewat menarik komet keluar dari orbitnya.
Komet itu jatuh ke Tata Surya bagian dalam (batasnya sabuk Asteroid) di mana ia dapat diamati sebelum terlempar ke ruang antarbintang. Dalam skenario kedua, sebuah komet berasal dari suatu tempat yang sangat jauh, mungkin sistem planet alien yang sama sekali berbeda, dan ketika ia terbang melalui ruang antarbintang, secara kebetulan ia melewati, dan mampir di Tata Surya sebelum melanjutkan perjalanannya.
Arika Higuchi dan Eiichiro Kokubo di NAOJ menghitung jenis lintasan yang biasanya diharapkan dalam setiap skenario. Tim kemudian membandingkan perhitungan mereka dengan pengamatan dua objek luar Tata Surya yang tidak biasa, 1I / 'Oumuamua ditemukan pada 2017, dan 2I / Borisov ditemukan pada 2019. Mereka menemukan bahwa skenario berasal bintang lain cocok dengan jalur kedua objek.
Tim itu juga menunjukkan bahwa ada kemungkinan benda berukuran raksasa gas lewat dekat dengan Tata Surya untuk mengacaukan orbit komet periode panjang dan menempatkannya di jalur yang mirip dengan jalur kedua benda ini.
Pengamatan survei belum menemukan benda berukuran raksasa gas yang dapat dihubungkan dengan dua objek luarTata Surya ini, tetapi studi lebih lanjut, baik teori dan observasi untuk objek antarbintang itu diperlukan untuk lebih menentukan asal-usul objek-objek tersebut.