Kota Bogor berhasil melakukan pembenahan pelayanan di berbagai sektor. Sukses menjadi smart city, meningkatkan target dan mendorong partisipasi publik.
Bogor, GATRAreview.com - Bogor, Jawa Barat, seperti kota-kota lain di Indonesia, menghadapi sejumlah persoalan perkotaan. Untuk mengurai tantangan tersebut, Pemerintah Kota Bogor mencanangkan program smart city atau kota cerdas yang menyentuh seluruh basis pelayanan kepada masyarakat. Membuka potensi inovasi dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di kota hujan itu.
Program smart city terbukti menuai hasil. Dua bulan sebelum berganti tahun ke 2020, Pemkot Bogor mampu melahirkan 47 proyek inovatif hasil karya berbagai badan, dinas, bagian dan OPD lainnya. Istimewanya, inovasi yang langsung diimplementasikan tersebut merupakan usaha dari unit-unit kerja di Pemkot Bogor untuk memacu kinerja, target dan produktivitas kerja masing-masing. Salah satu yang menjadi indikator adalah meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu inovasi yang memberikan kemudahan kepada masyarakat adalah hasil besutan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Tepadu Satu Pintu (DPMPTSP). Inovasi yang dibuat adalah Sistem Informasi Aplikasi Perizinan dan Non-Perizinan (Smart). Aplikasi ini merupakan bagian dari upaya memudahkan masyarakat dalam mengurus permohonan berbagai jenis perizinan.
Juga ada karya inovasi yang memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan. Aplikasi itu diberi nama Sitanduk, akronim dari Sistem Informasi Data Administrasi Kependudukan—hasil inovasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Begitu banyaknya inovasi yang dihasilkan, sehingga pada awal Oktober lalu, Pemkot Bogor mampu meraih penghargaan sebagai Kota Terinovatif pada acara penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2019.
Dalam penghargaan itu, Bogor ada di posisi kedua untuk kategori Pemerintahan Kota Se-Indonesia. Dalam ajang IGA 2019 tersebut terdapat kategori lain seperti kategori daerah perbatasan, daerah tertinggal, dan provinsi terinovatif. Usai menerima penghargaan tersebut, Dedie berharap seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Bogor makin terpacu untuk meningkatkan pelayanan berbasis inovasi yang efektif, efisien, transparan, dan mudah diakses.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan bahwa pada masa depan tantangan kota akan makin besar dan kompleks. Selain itu, kompetisi juga makin ketat karena kota-kota lain akan berinovasi dan melakukan perbaikan dengan lebih serius lagi. Karena itulah, agar Bogor menjadi kota yang terdepan, peningkatan inovasi dan kinerja layanan harus lebih ditingkatkan.
G.A. Guritno