Brebes, Gatra.com - Proyek Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes, Jawa Tengah mulai dikerjakan. Ruas jalan sepanjang 17 kilometer ini ditargetkan sudah bisa dilalui saat arus mudik Lebaran 2020.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional Brebes-Tegal Wilayah 1 Jawa Tengah, Yudi Harto Suseno mengatakan, pengerjaan Jalingkut sudah mulai dilakukan.
"Saat ini untuk pelaksanaan sudah mencapai satu persen dari bulan lalu karena masih proses mobililisasi dan pekerjaan timbunan tanah, serta persiapan untuk pekerjaan jembatan," kata Yudi, Senin (20/1).
Yudi menjelaskan, terdapat empat zona pengerjaan muai dari Kota Tegal hingga Kabupaten Brebes. Zona pertama sedang dilakukan persiapan stressing Jembatan Sigerpa.
Zona dua persiapan clearing dan penimbunan material tanah. Kemudian zona tiga tengah dilakukan penimbunan material tanah. Sedangkan zona empat masih persiapan material tanah untuk Jembatan Kemiri dan Kaligangsa.
"Dari total panjang 17 Km, yang 2,5 Km sudah jadi, 4 Km tinggal penutup atas, yang 10 Km masih timbunan. Dari 10 Km tersebut, yang belum dikerjakan sama sekali sekitar 3,2 Km. Berupa tambak 2,5 Km dan 800 meter masih pertanian bawang," jelasnya.
Yudi melanjutkan, sepanjang Jalingkut nantinya ada tujuh jembatan. Terdiri dari lima jembatan yang belum selesai terbangun, dan dua lainnya belum terbangun. "Tidak ada flyover. Untuk persimpanan, nanti ada persimpangan sebidang dengan lampu lalu lintas," ungkapnya.
Menurut Yudi, pengerjaan Jalingkut ditargetkan selesai pada Desember 2020. Namun pada arus mudik Lebaran 2020 diharapkan sudah bisa dilewati oleh kendaraan pemudik secara fungsional.
"Target dari Pak Menteri PUPR, harapannya fungsional di Lebaran tahun ini sehingga bisa dilewati pemudik untuk mengurai kemacetan di Kota Tegal dan Kabupaten Brebes," ujarnya.
Seperti diketahui, proyek Jalingkut Tegal-Brebes mulai dikerjakan pada 2010 namun terhenti pengerjaannya pada 2012 karena adanya proses hukum. Setelah mangkrak tujuh tahun, pada tahun ini pengerjaan dilanjutkan kembali dengan alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp200 miliar.