Jakarta, Gatra.com - Kementerian BUMN enggan buka suara, mengenai siapa yang akan menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero), menggantikan Arie Askhara sebagai Dirut sebelumnya, yang dicopot lantaran terjerat kasus penyelundupan Sepeda Motor Harley Davidson dan Sepeda Brompton.

Staf Khusus Kementerian BUMN Bidang Komunikasi Publik, Arya Sinulingga mengatakan, nama Dirut perusahaan penerbangan plat merah itu, akan diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (22/1) mendatang.

Baca Juga : Pramugari Garuda Indonesia Polisikan Akun @digeembok 

Baca Juga : Tak Cuma Dirut, Erick Thohir Bakal Ganti Komut Garuda

"Belum, tanggal 22 lah, kan masih lama. 3 hari lagi. Kami tidak mungkin melangkahi keputusan RUPS karena itu kan ada pemegang saham yang besar-besar juga. Pasti banyak pertimbangan yang dilakukan," ujar dia, saat ditemui di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta, Minggu (19/1).

Sementara itu, menurut mantan Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf itu, hingga saat ini sudah banyak orang yang tertarik untuk menjadi Dirut Garuda Indonesia. Sebab, Garuda merupakan perusahaan besar yang bisa dikatakan sangat menarik.

Baca Juga : Soetikno Soedarjo Didakwa Menyuap Eks Dirut Garuda ... 

Baca Juga : Dirut Garuda Dipecat, Menhub Angkat Bicara

Sehingga wajar, jika banyak orang yang menginginkan jabatan sebagai Dirut di perusahaan berlambang Burung Garuda berwarna biru itu.

"Namanya Garuda kan menarik, jadi banyak masuk. Banyak, (tiga kandidat) lebih itu. Kita cari kandidat terbaik untuk Garuda," imbuh dia.

Seperti diketahui sebelumnya, saat ini jabatan Direktur Utama di PT Garuda Indonesia (Persero) masih diemban Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Fuad Rizal. Fuad dipilih sebagai Plt Dirut karena Dirut sebelumnya, Ari Ashkara dicopot paksa karena kasus penyelundupan Sepeda Motor Harley Davidson dan Sepeda Brompton.