Banten, Gatra.com - Aksi Cepat Tanggap (ACT) berkunjung ke tempat lokasi banjir bandang di desa Sajira, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten. Pasca bencana banjir dan longsor, akses yang terputus membuat tim relawan ACT kesulitan dalam membawa bantuan. Akhirnya, bantuan logistik pun didistribusikan dengan menjinjingnya satu per satu.
Desa Sajira yang terdiri atas 3 RT, terendam air bah yang melanda pada awal tahun hingga mencapai ketinggian 7 meter. Komandan Posko ACT, Oka Imran mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan sejumlah pangan untuk membantu masyarakat di sana.
"Kita datang ke sini pas tanggal 3 Januari setelah mendengar kabar bencana, kita langsung turun," kata Oka kepada Gatra.com, Sabtu (18/1).
ACT juga telah memberikan bantuan, salah satunya adalah dapur umum. Selain itu, terdapat pelayanan medis, penyaluran logistik yang juga akan ditambah. Sejak sore, kata Oka, ACT telah membagikan 102 paket berisi berbagai kebutuhan pangan untuk warga.
Setidaknya, terdapat 21 rumah hanyut, 40 rumah rusak berat dan 95 rumah rusak ringan. Total jumlah rumah yang terdampak sebesar 155, yang terdiri dari 102 kepala keluarga (KK). Selain rumah, ada 2 pondok pesantren, 2 majelis taklim dan 1 musala.
"Tidak ada korban jiwa, karena kejadian ini tidak langsung airnya besar, perlahan-perlahan, bahkan mereka sempat bersih-bersih, mereka tidak kepikiran ada banjir bandang," tambahnya.
Saat ini, para warga yang terdampak banjir telah mengungsi ke lokasi yang aman. Sebab, di musim hujan seperti ini, dikhawatirkan air akan kembali meluap.
"Kemungkinan itu masih ada karena masih ada hujan. Mereka sudah mengungsi ke saudara mereka, kalau hujan mereka mengungsi, arahan dari aparat desa itu," terangnya.
Sementara itu, Ketua RW 01, Zumaidi (52) mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama daerahnya terkena banjir bandang. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya tidak pernah ada bencana seperti ini.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, apa yang telah diberikan, semoga bermanfaat dan barokah," ujarnya.