Banten, Gatra.com - 102 Kepala Keluarga dari 95 rumah di Desa Sajira Mekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, terdampak parah akibat banjir bandang yang melanda sejak 1 Januari silam.
Usai banjir bandang melanda, dari pantauan Gatra.com, yang ada hanya menyisakan timbunan lumpur dan pasir tebal, serta puluhan reruntuhan rumah yang luluh lantak.
Ketua RW 01, Zumaidi (52) mengatakan, bahwa hujan lebat yang turun pada malam tahun baru langsung mengakibatkan wilayahnya terendam pada pukul 08.00 WIB, sementara banjir bandang melanda pada pukul 11.00 WIB.
"Ada tiga RT: 01, 02, dan 04. Rata-rata warga mengungsi di rumah-rumah saudara mereka," kata Zumaidi kepada Gatra.com, Sabtu (18/1).
Komanda Posko Aksi Cepat Tanggap (ACT), Oka Imran mengatakan dari 95 rumah warga yang terendam, ada 21 rumah hanyut tanpa bekas dan 40 rumah rusak berat. "Selain rumah ada 2 pondok pesantren, santrinya banyak. Ada juga 1 pesantren, 2 majelis taklim dan 1 musala," kata Oka.
Warga setempat, Aminah (65), mengaku bahwa rumahnya hanyut tak berbekas, serta tidak mampu menyelematkan barang-barang lain. "Rumah saya hanyut, tidak ada yang keambil. Cuma yang keambil pakaian anak kecil saja. Sudah tidak ada yang nyangkut satu juga. Sedihlah, tidak punya apa-apa, sekarang tidak punya rumah. Sedih," katanya.
Sementara itu, Tim ACT telah mendirikan dapur umum di kawasan ini, dan dapat menghasilkan sekitar 300 bungkus nasi per hari untuk satu kali makan. Tim juga telah mendirikan hunian sementara yang terbuat dari papan untuk kebutuhan warga.