Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menilai semua tayangan di Indonesia mempunyai kualitas yang baik dan ada yang buruk. Hal tersebut diungkapkan Nadiem ketika ditanyai mengenai kondisi sinetron di Indonesia.
"Sinetron Indonesia saat ini sudah berkembang sejak 10 tahun yang lalu. Tapi karena metode productionnya begitu cepat dan pesat, jadinya yang ditunjukkan itu adalah apa yang bisa menciptakan rating aja. Tapi menurut saya, alangkah baiknya kalau sinetron itu bisa memberikan norma atau azaz yang memaksa penontonnya berpikir," kata Nadiem saat ditemui di Kawasan Kebayoran Baru, Jumat (17/1/2020).
Menurut Nadiem, sinetron Indonesia baiknya mengalami banyak inovasi kedepan khususnya dari segi penulisan atau jalan cerita tayangan sinetron tersebut. Apalagi, saat ini jalan cerita sinetron sudah mulai monoton dan itu-itu saja.
"Engga usah inspirasi deh, tapi paling tidak membuat pertanyaan-pertanyaan yang bisa meningkatkan interest atau curiosity dari masyarakat Indonesia. Kan ceritanya sekarang itu aja, ada yang miskin jadi kaya, jatuh cinta, hal-hal yang masih di sini levelnya gitu," ujar Nadiem.
Namun, Nadiem mengakui hal tersebut masih bisa diperbaiki kedepan. Apalagi, sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, konten perfilman juga menjadi salah satu Pekerjaan Rumah yang harus dikerjakan pihaknya kedepan.
"Tapi, bukan berarti kita engga bisa meng-elevate konten itu, tapi tentunya itu demand dan supply ya. Tapi arah kita dalam menggerakkan perfilman Indonesia adalah pasti mediumnya. Juga, konten yang paling powerfull adalah video," pungkas Nadiem.