Pati, Gatra.com - Menjelang tahun baru Imlek 2571 yang jatuh pada tanggal 25 Januari depan, Klenteng Hok Tek Bio Pati menggelar pasar imlek. Puluhan pasar yang berpusat di kompleks klenteng itu diyakini Pemkab Pati mampu mendongkrang roda perekonomian.
Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin mengatakan, terdapat sebanyak 92 stand Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangkain kegiatan tahun Tikus Logam dalam kalender Cina tersebut.
"Adanya pasar imlek ini, saya yakini dapat meningkatkan perekonomian warga Kabupaten Pati khususnya. Selain kuliner dan sebagainya, banyak juga komoditas unggulan yang dijual di sini," ujarnya kepada Gatra.com di Klenteng Hok Tek Bio Pati, Jumat (17/1) sore.
Disebutnya, Kabupaten Pati memiliki letak yang strategis di wilayah Jawa Tengah bagian utara. Sehingga iklim ekonomi di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani sangat menunjang para investor.
"Letaknya strategis, pemerintah juga ada keterbukaan. Kami meminta agar putra daerah kembali ke Pati dan bersama-sama membangunan bersama, bekerja dan berdagang di sini," terang Arifin.
Momen imlek ini, lanjutnya, wujud indah dan kuatnya implementasi keberagaman sesungguhnya di Pati. Meski memiliki wilayah yang luas toleransi masih sangat kuat, tanpa memandang perbedaan.
"Ini momen agar kita saling guyub dan menanamkan nilai-nilai Pancasila. Keberagaman ini patut kita syukuri," paparnya.
Ketua Klenteng Hok Tek Bio Pati, Edy Siswanto menyebut, selain pasar imlek yang dibuka hari ini. Perayaan imlek di Pati juga bakal diramaikan pembagian kue keranjang dengan total keseluruhan 2 ton pada tanggal 24 Januari.
"Nanti kita bagikan sebanyak 2 ton kue keranjang kepada masyarakat. Sedangkan untuk tanggal 25 nya, kami adakan kirab budaya," ucapnya.
Kirab budaya yang kali pertama dilangsungkan ini, diharapkan mampu menghalau bencana alam yang beberapa pekan terakhir melanda.
"Baru tahun ini, ini kami lakukan karena banyaknya bencana di Pati, dengan kirab kami berharap bencana berkurang, masyarakat terhindar, selamat dan sejahtera," bebernya.