Jakarta, Gatra.com- Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago memiliki pendapat berbeda menanggapi pujian Jokowi terhadap Sandiaga Uno. Pangi mengartikan dukungan Jokowi terhadap Sandi dalam konteks budaya.
"Bisa saja pujian, tetapi bisa juga kita maknai dengan pesan yang lain. Apalagi pak Jokowi terkadang banyak mengunakan Bahasa Jawa dengan pola majas bahasa politik pasemon, bersayap-sayap, banyak sindiran, dan makna yang sulit kita baca. Bahkan memberikan pesan sebaliknya, Sandiaga Uno sudah kehilangan dukungan pak Jokowi," katanya saat dihubungi Gatra, Jumat (17/1/2020).
Ia mengatakan, dalam komunikasi politik terdapat pesan politik dan makna politik. Penyampaian pesan dapat memiliki efek berbeda. Terkadang, orang yang dipuji malah yang sebenarnya diwaspadai.
"Jadi semua ada kemungkinan. Apalagi kalau kita bicara majas atau diksi yang bisa memunculkan banyak pesan dan makna yang tersembunyi di balik pujian tersebut," tuturnya.
Analis Politik Voxpol Center Research and Consulting ini berpendapat, Jokowi biasanya selalu membaca suasana. Ia mampu beradaptasi di lingkungan yang berbeda politik dengannya.
"Ini kan menyesuaikan di mana ia memberi kata sambutan. Pak Jokowi ini kan orang Jawa, yang disampaikan bisa saja maknanya beda," ujar Pangi.