Home Kebencanaan PJN JLS Jateng-Jabar Siaga Regu Penanganan Bencana 24 Jam

PJN JLS Jateng-Jabar Siaga Regu Penanganan Bencana 24 Jam

Cilacap, Gatra.com – Bina Marga Jawa Tengah melalui Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat menyiagakan regu penanganan bencana selama 24 jam penuh.

Koordinator Pengawas Lapangan PJN Perbatasan Jabar-Wangon, Pujiono mengatakan hal itu dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya risiko bencana dan kerusakan jalan di sepanjang jalur. Terlebih ruas Jalan Nasional Lintas Selatan (JLS) wilayah ini dikenal sebagai daerah dengan potensi bencana yang tinggi.

Baca jugaAntisipasi Longsor dengan Tanam Rumput Vetiver

“Kalau boleh dikatakan, sepanjang jalan mulai dari Lumbir, Banyumas, hingga Dayeuhluhur sampai perbatasan itu rawan longsor semua,” kata Pujiono.

Menurut dia, hal itu dipengaruhi oleh kondisi tanah dan kontur wilayah. Sebagian besar ruas jalan JLS berimpitan dengan tebing dan jurang curam. Selain itu kondisi tanah juga labil. Akibatnya, ketika musim hujan tiba, jalan jadi rawan longsor dan ambles. “Memang tanahnya itu sangat labil,” ucapnya.

Dia mengemukakan, meski sudah ada penanganan sebelum musim penghujan, saat ini ada tiga titik yang mengalami banjir lumpur saat terjadi hujan deras. Tiga titik tersebut yakni, di Cigulingharjo, Padanngjaya Majenang, Cimanggu, dan Karangpucung, Kabupaten Cilacap.

“Jadi kalau hujan deras itu lumpur naik ke badan jalan. Tebal itu lumpurnya. Alhamdulillah sekarang Perhutani sudah mulai menangani,” ucapnya.

Baca juga : Bela Hasto, PDIP Kirim Tim Hukum ke Dewan Pers

Dia menerangkan, regu khusus itu bekerja mulai dari antisipasi hingga penanganan. Itu termasuk menambal jalan berlubang. Pasalnya, pada musim penghujan aspal mudah mengelupas dan meningkatkan risiko kecelakaan.

“Tugas kami itu yang prioritas adalah membuat perjalanan aman. Baru setelah itu memikirkan nyamannya,” jelasnya.

Baca jugaBPBD Banjarnegara Kembangkan EWS Longsor Portabel

Mulai hari Kamis (16/1/), regu perawat jalan mulai memperbaiki jalan berlubang, dimulai dari ruas Wangon, Banyumas. Selanjutnya, tim akan bergerak ke perbatasan Jawa Barat untuk penanganan jalan rusak. Diperkirakan perawatan jalan membutuhkan waktu antara empat hari hingga sepekan.

166