Karanganyar, Gatra.com - Pembenahan internal di Perusahaan Umum Daerah (PUD) Aneka Usaha digadang-gadang kunci perbaikan secara menyeluruh di perusahaan milik Pemkab karanganyar itu. Oleh karena itu, PUD Aneka Usaha akan melakukan seleksi ulang seluruh pegawainya. 

Direktur Utama PUD Aneka Usaha Karanganyar, Samidi mengatakan, dirinya ditarget selesai menyeleksi ulang 29 pegawainya pada akhir Januari 2020. Pegawai yang dipekerjakan di perusahaannya terdiri honorer dan pegawai tetap.

Baca juga : Petani Karanganyar Keluhkan Kelangkaan Pupuk Subsidi

"Akan ada pembentukan struktur organisasi seperti BUMD lainnya. Tiap personal akan dipekerjakan sesuai kebutuhan perusahaan dan ditempatkan sesuai kemampuannya melalui assesement," kata Samidi kepada Gatra.com di kantornya, Jumat (17/1).

Mengenai kemungkinan rasionalisasi pegawai, ia tak ingin buru-buru berspekulasi akan ada pemutusan hubungan kerja bagi mereka yang dinilai membebani perusahaan. Nantinya, hasil seleksi diharapkan menghasilkan personal terbaik yang akan mengangkat PUD Aneka Usaha dari keterpurukan.

Sekadar tahu, Samidi merupakan direktur definitif yang diangkat pada Desember 2019. Sebelumnya, direktur PUD Aneka Usaha dijabat pelaksana sementara oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Titis Sri Jawoto. Sebab, dua direktur sebelumnya mengundurkan diri karena tidak mampu memimpin perusahaan daerah itu. 

Baca juga : Kemudahan Perizinan Usaha Percepat Pengentasan Kemiskinan 

Lebih lanjut diakuinya, selama proses pembenahan internal belum selesai, ia tak mau gegabah membuat program. Termasuk event-event dalam rangka meningkatkan kunjungan ke kolam renang Intanpari. Biasanya, edupark Intanpari menyelenggarakan pekan Imlek dengan aneka dekorasi bertema Negeri Tirai Bambu dan musik oriental yang disukai kaum milenial.

"Belum dulu (pekan Imlek). Ini masih pembenahan internal. Ditarget secepatnya," katanya.

Staf Ahli Bupati Karanganyar, Supramnaryo mengatakan bakal dilakukan penyegaran organisasi di PUD Aneka Usaha."Diharapkan meningkatkan kinerjanya. Harus untung atau naik pendapatannya. Tahun 2019 bisa menyetor PAD Rp 327 juta. Aset milik Pemkab di lahan edupark akan segera diserahkan menjadi milik PUD supaya memudahkan direksi dalam mengembangkannya," katanya.