New York, Gatra.com - Perusahaan induk Google, Alphabet Inc (GOOGL.O) telah berhasil mencapai kapitalisasi pasar atau kap pasar lebih dari US$1 triliun. Menyusul perusahaan teknologi Amerika Serikat lainnya, Apple dan Amazone yang telah mencapai angka itu lebih dulu.
Pencapaian itu, disebabkan oleh saham mesin pencarian raksasa itu, yang mengalami kenaikan hampir 17 persen selama tiga bulan terakhir. Bahkan, kenikan itu berhasil melampaui kenaikan dari reli indeks S&P 500 sebesar 6 poin persen, selama periode yang sama.
"Saham Google adalah saham yang tidak akan membuat Anda bangkrut. Apakah saya dapat menggandakan uang saya? dalam stok ini dari sini? Saya tidak yakin tentang itu," kata manajer portofolio di Firsthand Funds, Kevin Landis.
Sementara itu, seperti dikutip Reuters, Jumat (17/1), saham Alphabet termasuk di antara sekelompok kecil saham yang ditemukan pada kepemilikan teratas reksa dana dan dana lindung nilai, dua jenis institusi yang gaya investasinya cenderung sangat berbeda.
Menurut analisis Goldman Sachs, saham-saham seperti itu sangat rentan terkena perubahan harga yang fluktuatif jika sentimen pasar tiba-tiba berubah.
Namun, terlepas dari kekhawatiran itu, masih banyak investor yang tetap tertarik dengan saham Alphabet. Bahkan, kenaikan 28 persen pada pendapatan Alphabet dan kinerja anak perusahaan teknologi lainnya, serta saham yang terkait dengan teknologi tersebut, telah membantu manajer investasi membukukan keuntungan besar pada tahun 2019.
Alphabet dijadwalkan untuk melaporkan pendapatan kuartal keempat pada 3 Februari. Dalam laporan terbarunya, perusahaan berhasil melampaui estimasi analis untuk laba kuartal ketiga sekitar US$1,7 miliar.
Di sisi lain, Alphabet merupakan perusahaan keempat, yang berhasil menyusul Apple (AAPL.O), Amazon.com (AMZN.O) dan Microsoft sebagai satu-satunya perusahaan AS yang mencapai kap pasar sebesar US$ 1 triliun.