Jakarta, Gatra.com - Pelaksana tugas Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud, Poppy Dewi Puspitawati mengatakan pendekatan STEAM merupakan bentuk revolusi pendidikan yang tidak bisa lagi ditunda.
Menurutnya, selain sudah menyiapkan Kurikulum 2013 yang bisa merespon pola pembelajaran multiple intelligence, pihaknya terus berbenah dalam melakukan pelatihan guru yang sesuai dengan pendekatan STEAM.
"Pengembangan kompetensi guru harus sesuai dengan pola STEAM termasuk perkembangan teknologi. Jangan sampai menguasai teknologi, tapi gurunya masih tertinggal," kata Poppy di Sekolah JIS, Jakarta, Kamis (16/1).
Poppy menyebut ada sekitar tiga juta guru di Indonesia yang masih harus ditingkatkan kompetensinya agar bisa sejajar dengan kualitas yang diterapkan di sekolah internasional, yang telah menerapkan STEAM.
STEAM, lanjutnya, jadi pendorong guru untuk pembelajaran agar tujuannya lebih kontekstual.
"Guru tidak bisa meminta siswa melakukan kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritias, dan kreatifitas, kalau guru tidak memiliki kemampuan menyiapkan siswa sesuai kebutuhan zaman," kata Poppy.