Jakarta, Gatra.com - Volume pasar otomotif nasional selama 2019 tercatat 1.026.921 unit. Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) ini, penjualan mobil tahun 2019 lebih sedikit dari 2018. Saat itu tercatat 1.151.413 unit atau turun sekitar 10 persen.
Urutan lima besar masih dikuasai merek-merek Jepang. Toyota-Astra Motor (TAM) menjual 333.222 unit turun dari 353.471 unit pada 2018. Diposisi kedua adalah Astra Daihatsu Motor (ADM) sebanyak 177.284 unit turun dari 202.738 unit.
Sementara di posisi ketiga, Mitsubishi Motor Kramayudha Sales Indonesia (MMKSI) menjual 161.765 unit atau turun dari 194.331 unit. Disusul Honda Prospect Motor (HPM) yang menjual 137.339 unit atau turun dari 162.170 unit. Dan selanjutnya Suzuki Indomobil Sales (SIS) menjual 100.383 unit turun dari 118.014 unit pada 2019.
Berdasarkand data yang dirilis PT Astra International (AI), penjualan merek-merek mobil dibawah PT AI tercatat 536.402 unit turun dai 582.446 unit. Meskipun volume penjualannya turun namun pangsa pasar sedikit naik menjadi 52 persen dari 51 persen pada 2018.
Yang menarik, ketika nyaris seluruh merek Jepang mengalami penyusutan, ada satu merek yang tumbuh. Bahkan sangat signifikan. Yaitu Nissan. Nissan Motor Indonesia (NMI) mencatat penjualan 12.302 hampir dua kali lipat dari penjualan tahun lalu sebanyak 6.885 unit.
Penjualan otomotif di Indonesi masih mengalami pelemahan dalam tiga tahun terakhir. Saat ini rekor penjualan tertinggi tercatat pada tahun 2013 yang mencapai 1.229.902 unit.