"Malah saya balik sekarang. Saya pun kalau mau beli (saham PSS) setelah pilkada untuk menegaskan bahwa tidak ada kaitannya antara PSS dengan pilkada yang akan saya ikuti," kata dia melalui sambungan telepon, Kamis (16/1).

Menurut Mumtaz, niatnya membeli mayoritas saham PSS senilai Rp15 miliar- Rp20 miliar karena ia suka pada klub berjuluk Elang Jawa itu. Mumtaz ingin PSS menjadi klub besar sekelas Persija Jakarta dan Persib Bandung.

"Saya pengin PSS itu di-omongin kayak ngomongin Persib, Persija, gitu lho. Jadi ada potensi kok PSS bisa seglamour Persija dan Persib. Kan memang kalau hari ini kita ngomongin klub yang paling legend ya Persija dan Persib," ucap anak politisi PAN Amien Rais ini.

Mumtaz bahkan sudah berkomunikasi dengan Soekeno, Komisaris Utama PT PSS. Namun mereka belum membahas harga 68 persen saham tersebut dan teknis pembayarannya.

"Komunikasi dengan Pak Keno itu sekitar Oktober-November (2019), saat awal-awal kemunculan kabar mayoritas saham mau dijual. Kalau untuk Januari (2020) ini belum komunikasi lagi," katanya.

Mumtaz mengklaim juga akan berkonsultasi pada mantan bos Inter Milan, Erick Thohir, soal rencana memborong saham PSS. Pertemuan itu menunggu waktu senggang Erick.

Di Pilkada Sleman 2020 ini, Mumtaz telah mengantongi surat rekomendasi dari DPP PAN untuk diusung sebagai calon bupati. Ia ditugaskan untuk mencari calon wakil bupati dan partai koalisi. Jika sukses, ia bakal mengantongi surat keputusan sebagai calon bupati.