Semarang,Gatra.com - Penangkapan 'Raja dan Ratu' Keraton Agung Sejagad oleh pihak kepolisian mendapat apresiasi warga Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Salah satu warga desa, Sri Widarti mengungkapkan kegiatan Keraton Agung Sejagad mengkhawatirkan karena mengundang banyak sekali warga luar daerah bertandang ke kampungnya.
"Tiap hari pasti desa saya didatengin sama orang dari luar, banyak sekali jumlahnya bisa sampai ratusan. Itu yang bikin takut karena kan orang asing, dan tidak jelas tujuannya," ujar Sri, Kamis (16/1).
Menurut Sri, Keraton Agung Sejagad juga banyak melakukan ritual aneh dan tak masuk diakal.
"Mereka pengikut Keraton Agung Sejagad punya gaya berpakaian yang aneh, seperti dagelan atau pemain ketoprak. Mereka juga sering melakukan ritual atau kegiatan yang menurut saya lucu dan tak kenal waktu, jadi kadang warga suka keganggu kalau mau ibadah," imbuh Sri.
Sri juga menyebutkan kejanggalan lain yakni adanya batu besar yang sangat dikeramatkan kelompok ini. "Mereka punya batu besar yang saya tidak tahu fungsinya apa, tapi suka dikasih sesaji," sebut Sri.
Senada dengan Sri, salah satu tokoh masyarakat Desa Pogung Juru Tengah, Ngadenan juga mengungkapkan, keberadaan Keraton Agung Sejagad meresahkan masyrakat. "Bikin resah, untuk itu saya minta kegiatan ini berhenti sampai disini. Jangan ada lagi kegiatan kegiatan semacam ini di desa saya," harap Ngadenan.