Jakarta, Gatra.com - Skandal Jiwasraya yang menelan uang nasabah sebesar Rp13 Triliun masuk pada babak baru. DPR RI akan segera membentuk panitia kerja di komisi terkait.
Namun, langkah pemerintah justru dinantikan. Dengan pertemuan elit partai dengan Presiden Joko Widodo kemarin di istana kepresidenan, pemerintah mengaku sedang menyusun rencana menyelamatkan Jiwasraya.
"Tidak secara khusus, tapi dalam kesempatan ngobrol-ngobrol (dengan) menteri BUMN menyampaikan juga langkah-langkah yang sedang disusun pemerintah," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP saat saat ditemui wartawan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/1).
Akan tetapi Arsul enggan membeberkan lebih lanjut terkait langkah-langkah apa yang akan diambil pemerintah. Sebab pertemuan kemarin berlangsung tertutup.
"Ya rahasia dong. Nanti kalau diumbar kan ... itu kan pertemuan tertutup," ucap anggota Komisi III DPR RI tersebut.
Dalam pertemuan tertutup itu juga, Arsul menceritakan jika presiden tetap tenang dan tidak ada kemarahan karena skandal ini disebut-sebut juga menyeret sejumlah nama dari istana. Tujuan mengganti dana nasabah, kata Arsul, menjadi yang utama bagi pemerintah.
"Ya itu disinggung bahwa pemerintah sedang menyiapkan langkah-langkah. Yang intinya adalah meskipun secara bertahap itu mereka akan merecovery kerugian nasabah. Tapi memang ini tidak bisa dalam waktu yang cepat," ungkap Wakil Ketua MPR RI itu.