Jakarta, Gatra.com - Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, Bentoel Group mengadakan kegiatan aforestasi dengan penanaman 6.035 pohon di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Legal and External Affairs Director Bentoel Group Mercy Francisca Hutahaean, mengatakan kegiatan penanaman tersebut dilakukan untuk mendorong partisipasi masyarakat untuk secara bersama-sama melestarikan lingkungan sekitar.
Adapun, tambahnya, kegiatan aforestasi tersebut dilakukan di beberapa lokasi di Kabupaten Lombok Timur berdasarkan rekomendasi dari Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Rinjani Timur.
"Lokasi yang menjadi sasaran kegiatan aforestasi tersebut antara lain berupa tanah kawasan hutan milik BKPH Rinjani Timur, tanah milik kelompok tani yang bekerja sama dengan BKPH, serta tanah milik petani mitra Bentoel Group," kata Mercy kepada Gatra.com, Rabu (15/1).
Menurut Mercy, Bentoel Group secara rutin mengadakan kegiatan aforestasi setiap tahunnya. Keseluruhan pohon yang ditanam tahun ini berupa pohon buah-buahan, yakni pohon buah manggis, pohon lengkeng, pohon rambutan, pohon durian, pohon jambu, pohon nangka, pohon mangga, serta pohon alpukat.
Tujuan pemilihan pohon buah-buahan tersebut diharapkan dapat memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar dan mencegah kemungkinan masyarakat menebang pohon tersebut untuk keperluan tertentu.
“Kegiatan aforestasi yang telah kami selenggarakan sejak tahun 2006 ini merupakan wujud tanggung jawab sosial Bentoel Group untuk membantu pelestarian lingkungan di Lombok," ungkapnya.
Selain itu, Mercy berharap agar masyarakat dapat memperoleh manfaat ekologis dan ekonomis dari penanaman pohon tersebut. Selain lingkungan yang semakin asri, tentunya keberadaan pohon-pohon tersebut diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat setempat untuk dapat melakukan kegiatan usaha dengan memanfaatkan hasil dari buah-buahan yang telah ditanam, yang pada gilirannya diharapkan dapat memberikan pendapatan tambahan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kegiatan aforestasi ini merupakan salah satu bagian dari Program Tembakau Berkelanjutan atau Sustainable Tobacco Program (STP) di mana Bentoel Group telah menjalin kemitraan angsung dengan 1.226 petani di wilayah Lombok Timur dan Lombok Tengah," jelasnya.
Melalui STP, lanjutnya, Bentoel ingin turut serta membantu pengembangan mitra petani melalui berbagai program pelatihan pertanian, serta berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan melestarikan hutan kita. Hutan sebagai paru-paru dunia telah menyediakan sumber air, oksigen, serta menjadi tempat hidup bagi jutaan flora dan fauna yang telah menjadi penyeimbang ekosistem dan mencegah pemanasan global. Selain itu, hutan juga menyediakan potensi ekomonis yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat, seperti menjadi tempat untuk budidaya tanaman pertanian,” Mercy menambahkan.
Oleh karena itu, Merci menyatakan, diperlukan Dukungan Semua Pihak, apalagi tembakau merupakan salah satu komoditas pertanian penting di Nusa Tenggara Barat dan di Indonesia, oleh karena itu Bentoel Group mengharapkan adanya dukungan semua pihak untuk menjaga keberlangsungan industri tembakau.
Perusahaan juga berharap agar pelaku industri dapat dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan yang terkait dengan industri tembakau yang saat ini mempekerjakan jutaan orang di seluruh Indonesia.
“Industri Hasil Tembakau (IHT) merupakan salah satu industri strategis di Indonesia yang telah berkontribusi besar pada pendapatan cukai negara dan penyediaan jutaan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, Perusahaan berharap agar pelaku industri dapat dilibatkan dalam proses diskusi tentang peraturan apapun yang terkait dengan IHT agar dapat menghasilkan solusi yang tepat bagi semua pihak," pungkasnya.