Jakarta, Gatra.com – Fintech Peer to Peer (P2P) Lending, Akseleran, mendapat pendanaan seria A senilai US$8,55 juta atau sekitar dengan Rp120 miliar tahun lalu. Putaran ini dipimpin oleh Beenext, perusahaan modal ventura asal Singapura.
Pendanaan juga didukung oleh Central Capital Ventura (CCV) yang merupakan perusahaan milik Bank Central Asia (BCA), serta Access Ventures, dan Agaeti Venture Capital. Seorang konglomerat lokal, Ahabe Group, juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan Seri A Akseleran.
Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran, mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan tim, berinvestasi dalam teknologi dan menembus pasar UKM yang masih kurang terlayani di Indonesia.
“Kami ingin memperluas dan terus meningkatkan layanan kami kepada pengguna Akseleran. Kami telah mampu mendukung ribuan UKM, sebagian besar melalui fasilitas pembiayaan invoice financing dan pra invoice financing,” ujarnya ketika ditemui di Jakarta Pusat, (15/01)
Di samping itu, Akseleran akan mengembangkan produk pinjaman khusus yang sesuai dengan kebutuhan UKM. “Kami juga ingin membuka lebih banyak akses bagi semua orang untuk menjadi pemberi dana pinjaman sekaligus mendukung UKM dan mendapatkan pengembalian investasi yang lebih tinggi melalui platform yang aman dan efisien,” katanya.
Ivan mengatakan, tujuan menggenjot investasi dalam teknologi yaitu untuk meningkatkan otomatisasi, dan melakukan penetrasi yang lebih dalam di pasar Indonesia. “Khususnya wilayah yang selama ini masih kurang terlayani,” ujarnya.
Teruhide Sato, Managing Partner Beenext mengatakan Akseleran memiliki visi jangka panjang yang kuat untuk memberdayakan UKM. Menurutnya, di Indonesia sebagian besar UKM masih belum terlayani oleh penyedia pinjaman konvensional.
Menurut Sato, tanpa akses ke layanan keuangan, maka UKM akan sulit tumbuh. “Kami percaya dengan memanfaatkan teknologi ini dapat meningkatkan perekonomian secara signifikan di pasar seperti Indonesia, dan kami memiliki keyakinan bahwa Akseleran memiliki kapasitas dan kemampuan yang mumpuni untuk mengimplementasikan visinya kepada jutaan UKM di Indonesia,” kata Sato.
Sebagai informasi, sejak pertama kali diluncurkan pada Oktober 2017, Akseleran telah menyalurkan lebih dari Rp1 triliun (US$71,4 juta) pinjaman usaha kepada lebih dari 2.000 UKM (peminjam/borrower) dari 100.000 lebih pemberi pinjaman (lender) terdaftar.
Tingkat Non Performance Loan (NPL) kurang dari 1% dari total penyaluran pinjaman, dan pinjaman yang ditawarkan dalam platform telah dilindungi oleh asuransi kredit yang berkolaborasi dengan Asuransi ASEI.
Selain itu, Akseleran pun bekerjasama dengan berbagai pemberi pinjaman institusional termasuk Bank Mandiri, Bank J Trust, BPR Supra, Credit Saison, Mandiri Tunas Finance, Radana Finance dan Ciptadana. Pada akhir tahun 2020, Akseleran memiliki target penyaluran pinjaman sebesar Rp2 triliun.