Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Maruf Amin mengatakan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini dituntut memiliki kompetensi dan komitmen kebangsaan guna merespon berbagai tantangan di era Revolusi Industri 4.0, agar mampu memberikan pelayanan terbaik.
“Birokrasi kita itu dituntut dua hal. Pertama memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan dan juga (kedua) memiliki komitmen terhadap kebangsaan dan kenegaraan,” kata Wapres K.H. Maruf Amin saat menerima kunjungan Pemenang Top 3 dan Juri Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) 2019 di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara No.15, Jakarta, Selasa (14/1).
Wapres mengatakan peningkatan kompetensi diperlukan agar seluruh ASN dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan kualitas yang lebih baik.
“Saat ini masih ada kesan bahwa kerja ASN lambat dan belum mampu merespon tuntutan masyarakat yang semakin kompleks. Sedangkan komitmen kebangsaan perlu diperkuat guna menghindarkan ASN dari paparan paham-paham yang tidak sesuai dengan prinsip bernegara Indonesia, seperti radikalisme dan terorisme,” katanya.
Wapres juga menyoroti salah satu program nasional pemerintah yaitu reformasi birokrasi yang saat ini dinilai belum dilakukan secara optimal dan menyeluruh.
Ada istilah bahwa reformasi birokrasi kita ini memang sudah dimulai, tetapi baru menyentuh kulit-kulitnya, belum jantungnya, belum paru-parunya, ungkapnya.
Menurut Wapres, diperlukan pembedahan dan motivasi yang lebih mendalam terhadap birokrasi Indonesia. Disamping itu, secara teknis diperlukan berbagai perubahan, seperti perubahan paradigma birokrasi dari yang kaya struktural menjadi kaya fungsional agar kinerja ASN menjadi lebih efektif dan efisien.