_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Asahan, Gatra.com - Komisi D DPRD Kabupaten Asahan gagal memanggil Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk meminta klarifikasi terkait dengan mutasi jabatan besar-besaran yang dilakukan Bupati Asahan, Surya.
Ketua Komisi D DPRD Asahan, Irwansyah Siagian mengatakan, rapat dengar pendapat yang seyogyanya digelar Senin (13/1) terpaksa gagal karena surat pemanggilan Kepala BKD, Nazaruddin Siagian tidak ditandatangani Ketua DPRD , Baharuddin Harahap.
"Ini surat pemanggilannya. Bayangkan hingga hari ini (Senin) pun tidak ditandatangani oleh Ketua DPRD,"ujarnya dengan nada tinggi sambil menunjukkan surat tersebut kepada Gatra.Com.
Surat pemanggilan Kepala BKD untuk mempertanyakan terkait dengan tidakan mutasi besar-besaran yang dilakukan Baperjakat Pemkab Asahan itu dipulangkan lagi ke Komisi D, karena alasan tidak diparaf Sekwan, surat ditolak untuk ditandatangani.
"Hanya karena tidak diparaf Sekwan, Ketua DPRD tidak mau menandatangani dan surat dikembalikan. Inikan alasan nggak jelas,"ujarnya.
Irwansyah mengungkapkan kekecewaannya kepada Ketua DPRD Asahan, Baharuddin Harahap. Menurut Dia, penolakan penandatanganan surat tersebut tidak memiliki alasan yang jelas.
Soalnya menurut anggota DPRD Asahan yang sudah tiga periode ini jabatan Ketua DPRD bukan jabatan struktural tapi jabatan politis, yang sifatnya kolegial.
Karena itu, menurutnya tidak ada hak bagi Ketua DPRD menolak menandatangani surat-surat yang disampaikan Komisi untuk pemanggilan para pejabat dalam rapat dengar pendapat.
Ia menegaskan akan menjadwal ulang agenda pemanggilan Kepala BKD Pemkab Asahan. Dan jika Ketua DPRD tidak mau menandatangani lagi, tidak masalah dan akan dimintakan tanda tangan ke pimpinan dewan yang lain.
"Seperti saya sampaikan sebelumnya, tahap awal kita akan panggil dulu kepala BKD, kalau nanti penjelasan tidak jelas dan mendasar kita akan lanjutkan dengan pengajuan interpelasi,"jelasnya.
