Washington, Gatra.com -  Pihak Arab Saudi akan menarik kembali 21 kadetnya yang sedang menjalani pelatihan militer di Amerika Serikat. Hal tersebut akan dilakukan pasca penyelidikan AS atas kasus penembakan yang dilakukan oleh seorang perwira Saudi yang menewaskan tiga orang anggota Angkatan Laut AS pada Desember lalu.

Sementara itu, Jaksa Agung AS William Barr menyebut bahwa tindakan tersebut merupakan sebuah aksi terorisme pada Senin (13/1).

"Ini adalah tindakan terorisme. Bukti menunjukkan bahwa penembak itu termotivasi oleh ideologi jihadis. Selama penyelidikan, kami mengetahui bahwa penembak memposting pesan pada 11 September tahun ini yang menyatakan, "Penghitungan mundur telah dimulai," kata Barr dilansir Reuters.

Barr mengatakan 21 kadet Saudi "dikeluarkan dari kurikulum pelatihan mereka" di militer AS dan akan meninggalkan Amerika Serikat pada hari Senin. Setelah dilakukan penyelidikan mereka disebut memiliki konten pornografi anak atau akun media sosial merekea diketahui mengandung konten ekstremis Islam atau anti-Amerika.

Saudi mengatakan kepadanya bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mereka.

Sementara itu seorang pejabat Departemen Kehakiman AS, yang tak mau disebutkan namanya mengatakan para pejabat para AS setuju dengan keputusan untuk menarik mereka.

Insiden itu sendiri terjadi tepatnya pada 6 Desember lalu. Hal tersebut dianggap memperumit hubungan AS-Saudi. Peristiwa itu kemudian diakhiri dengan menembak mati pria bersenjata tersebut yang diketahui merupakann Letnan Dua Angkatan Udara Saudi Mohammed Saeed Alshamrani.