Padang, Gatra.com - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di Sumatera Barat (Sumbar), resmi diluncurkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang disaksikan langsung Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Tantowi pada Minggu, 12/1. Terkait hal itu, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengimbau agar dalam pelaksanaan pesta demokrasi nanti, kandidat yang "bertarung" tidak menyebarkan hoaks. Baik menjelang maupun pascapelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) maupun Pilkada pada September 2020.
Mantan Bupati Pesisir Selatan dua periode itu meminta, agar seluruh stakeholder terkait bisa bekerjasama, dan terlibat aktif dalam meminimalisir hoaks pada Pilkada nanti. Pasalnya, penyebaran hoaks sangat mengganggu stabilitas, bisa memicu perpecahan, serta membuat suasana tidak nyaman.
"Mari jaga kondusifitas. Jangan matikan lampu lawan, lampu kita hidup. Seharusnya sesuai dengan pepatah Minangkabau, lamak dek awak katuju dek urang. Saya berharap Pilkada 2020 ini betul-betul badunsanak," tutur Nasrul, Senin (13/1) di Padang.
Menurut mantan Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu, penyebaran fitnah sudah mulai menyerang para calon kepala daerah. Terutama menjelang Pilgub dan Pilkada, di media sosial sudah semakin tidak terkontrol. Baik menyebarkan fitnah, berita hoaks dan kebencian, oleh pendukung kandidat tertentu.
Dengan alasan itu, ia meminta agar masyarakat lebih teliti, hati-hati, dan berperan aktif mengawasi akun-akun penyebar fitnah atau kebencian. Termasuk juga lebih teliti menerima informasi sebelum di-share, sebab bisa merugikan diri sendiri, orang lain, dan terutama bagi calon yang maju di Pilgub atau Pilkada.
Selain itu, ia juga menegaskan agar setiap calon kepala daerah bisa bersaing secara sehat dan cerdas. Salah satunya, dengan menjual program nyata untuk membangun daerah dan masyarakat Sumbar ke depannya. Tujuannya, agar Pilkada nanti bermartabat, nyaman, jujur, dan adil.
"Mari bersaing secara cerdas, jangan saling menjelekkan. Yakinkan masyarakat kita dengan program nyata untuk kesejahteraan masyarakat, itu yang terpenting," ajak Nasrul.
Sementara sebelumnya, Ketua KPU Sumbar, Amnasmen menegaskan, pihaknya sudah siap untuk melaksanakan Pilkada 2020, termasuk Pilgub Sumbar. Pihaknya sudah menyiapkan semua komponen pendukung pelaksanaan Pilkada serentak, sebab dalam waktu dekat rekrutmen PPK dan PPS selesai dilakukan.
"Semua tahapan masih berjalan sesuai jadwal dan prosedural, hingga saat ini kita sedang sibuk merekrut penyelenggara adhock yang diserahkan seleksinya pada KPU kabupaten dan kota," ujar Amnasmen.
Begitu juga Komisioner KPU RI, Promono Ubai Tantowi dengan tegas menyebutkan, bahwa Pilkada merupakan milik seluruh lapisan masyarakat pemilih maunpun dipilih. Maka untuk itu, ia berkeyakinan jajarannya sampai ke tingkat bawah siap untuk menyelenggarakan Pilkada 2020.
"Kami juga yakin semua pihak akan membantu menyukseskan Pilkada serentak ini. Maka untuk itu, semestinya publik harus mengetahui semua ini demi suksesnya pesta demokrasi lima tahunan," kata Pramono meyakinkan.