Home Ekonomi Ground Breaking Industri Galangan Kapal Pertama Di NTT

Ground Breaking Industri Galangan Kapal Pertama Di NTT

Kupang, Gatra.com -- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Senin (13/1/2020) melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan galangan kapal dan industri Maritim terpadu di Desa Pitay Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang.

 

Pembangunan galangan kapal milik PT. Industri Kapal Nusantara merupakan yang pertama di Provinsi NTT dan sesuai rencana akan menampung 4000 hingga 5000 pekerja.

Dalam sambutannya Viktor Bungtilu Laiskodat meminta masyarakat dan Pemerintah untuk menjaga baik-baik setiap investor yang datang. Ini agar pengusaha yang kerja itu aman dan nyaman.

“Ini orang bawa uang ke NTT untuk bangun daerah kita. Karena itu kita harus jaga baik-baik. Karena itu saya minta pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten untuk mempermudah segala urusan terkait dengan investasi di Provinsi NTT. Pelayanan publik di daerah ini harus membuat orang merasa nyaman ,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Lebih lanjut Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat meminta agar Bupati Kupang, Korinus Masneno dapat melaporkan kepada dirinya setiap bulan terkait perkembangan pembangunan galangan kapal ini.

“Pak Bupati report ke saya setiap bulan agar saya dapat mengetahui progress dari pembangunan ini. Jangan sampai hari ini kita ground breaking lalu kita hilang ,” jelas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Dalam kesempatan ini Gubernur juga meminta BumDes masyarakat setempat dapat membuat rumah makan agar para pekerja PT Industri Kapal Nusantara tidak susah mencari makan di luar area pabrik ini.

“Saya harapkan agar masyarakat Desa Pitay siapkan rumah makan disekitar lokasi Pabrik ini. Sekarang mulai menanam sayur, tomat dan sebagainya agar menu makanan yang disiapkan nanti dapat beragam untuk dinikmati para pekerja,” ujar Gubernur Viktor.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Industri Kapal Nusantara, Askan Naim dalam laporannya mengatakan, pembangunan industri galangan kapal dan industri Maritim ini untuk menyukseskan program NTT Bangkit dan NTT Sejahtera.

“Kehadiran pembangunan indistri galangan kapal dan industry maritime ini tentunya sangat mendukung program Pemprov NTT yakni NTT bangkit dan NTT sejahtera. Karena akan turut membantu perekonomian rakyat,” kata Askan Naim.

Lebih lanjut Askan naim menyatakan pihaknya tidak saja focus pada investasi industri Kapal Nusantara ini. Karena akan mengembangkan usaha di bidang industri perikanan. “Jadi selain membangun industri galangan kapal dan maritime, kami juga akan mengembang saya usaha dibidang industri perikanan ,” jelas Askan Naim.

Naim juga mengaku soal lahan, pihaknya telah miliki kurang lebih 25 hektare yang dibeli dari masyarakat Desa Pitay kemudian telah dikonversi dari sertifikat hak milik atas nama Industri Kapal Nusantara. “Galangan kapal ini bukan industri 10 atau 20 tahun saja tapi ratusan tahun. Karena itu kami harus membeli lahan supaya nanti tidak jadi masalah di kemudian hari,” ujar Askan Naim.

Menurut Naim, industri galangan kapal ini memiliki begitu banyak peluang penyerapan tenaga kerja. Bukan saja industri galangan kapal tetapi ada industry perikanan yang kedepan akan menjadi pusat pembangunan kapal-kapal perikanan maupun industry pengolahan hasil perikanan.

“Perusahaan ini akan menyerap tenaga kerja antara 4000 sampai 5000 orang. Karena itu kami mohon dukungan semua pihak, pemerintah dan masyarakat NTT,’ harap Askan Naim.

Naim menambahkan, dalam 6 bulan kedepan galangan kapal ini sudah mulai beroperasi. Sebab pihaknya akan mulai membangun infrastruktur dasar terlbih dahulu. Yang akan dibangun lebih dahulu itu kantor utama, gudang utama, alat-alat untuk menarik kapal naik ke darat.

“Untuk itu sesuai jadwal, pada bulan Juli atau Agustus nanti sudah bisa melakukan doking kapal perdana. Selain itu ada kabar gembira juga karena Pak Gubernur Viktor akan mengorder kapalnya di industry kami ini,” jelas Askan Naim disambut tepuk tangan masyarakat dan undangan yang hadir.

930