Betun, Gatra.Com -- Abdul Rahman, warga Negara Aljazair lagi apes. Karena tidak ada biaya ke Australia akhirnya nekat dengan cara berenang dari kota Suai, Distrik Covalima Timor Leste 10 Januari 2020 lalu. Selama dua hari berenang akhirnya lemas terombangambing dihempas badai akhirnya diselamatkan nelayan asal Desa Kletek, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Sabtu, 11/1, tengah malam.

Pria berusia 31 tahun itu diselamatkan nelayan Desa Kletek Jabir dan tiga temannya saat melaut mencari ikan. “Saat itu, Sabtu 11 Januari 2020 sekitar jam 22.00 Wita kami sementara melaut. Kami melihat seseorang lagi terombang-ambing dihempas badai sambil mengangkat tangan minta pertolongan. Kami lalu membantu menyelamatkan,” kata Jabir ( 12/1) malam ini.

Setelah berhasil ditolong lanjut Jabir, bersama tiga rekannya kemudian berusaha menepi ke pantai Kletek dan tiba Minggu pagi 12 Januari 2020 sekira pukul 08.30 Wita. “ Begitu tiba di pantai, bersama Kepala Desa kami mengantar Abdul Rahman ke Rumah Sakit Betun untuk ditangani tim medis,” jelas Jabir.

Kepada awak media di RSU PP Betun, Abdul Rahman dengan nada masih terbata –bata mengatakan, dirinya masuk ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai Bali pada tanggal 12 Desember 2019 menggunakan penerbangan Kuala Lumpur – Denpasar. “Di Bali saya mengunjungi beberapa destinasi wisata kemudian ke Gili Trawangan di NTB. Dari NTB saya terus ke Labuan Bajo Manggarai Barat ,” kata Abdul Rahman ( 12/1) malam ini.

Dari Labuan Bajo, Abdul Rahman jalan darat, melancong ke Ruteng, Bajawa, Ende kemudian ke Kupang. “Tanggal 30 Desember 2019 saya tiba di Kupang dan langsung melanjutkan perjalanan ke Dili Timor Leste dengan maskapai Trans Nusa,” ujar Abdul Rahman.

Setelah beberapa hari di Dili lanjut Abdul Rahman kemudian mendatangi Kedutaan Besar Australia di sana untuk aply Visa ke Australia.

“Ternyata tiket penerbangan Dili – Darwin mahal sekali, 350 Dolar Amerika. Sementara dikantong saya hanya ada 50 Dolar. Saya kemudian mendengar nama sebuah kota yaitu Suai, Distrik Covalima Timor Leste itu berhadapan langsung dengan Australia dan bisa ditempuh dengan cara berenang,” jelas Abdul Rahman.

Hari Jumat pagi 10 Januari 2020 Abdul Rahman tiba di Suai dan mulai perjalanannya tujuan Australia melalui Laut Timor dengan cara berenang.

“Saya terpaksa putuskan dengan cara berenang ke Australia karena tidak ada pilihan lain. Tekad saya hanya satu, ingin bekerja disana karena sesuai info di Australia, penghasilan lebih bagus dari negara saya. Namun naas yang saya hadapi. Kalau saja saya ada uang tidak mungkin saya tempuh cara yang konyol ini ,” jelas Abdul Rahman.

Kapolres Malaka AKBP Albert Neno membenarkan Abdul Rahman, warga Negara Aljazair yang bermaksud berenang ke Australia terdampar di perairan Indonesia tepatnya di Malaka.

“Benar ada warga Negara Aljazair, Abdul Rahman yang rencana ke Australia dari Suai Timor Leste dengan cara berenang terdampar diwilayah perairan kita. Para nelayan dari Desa Kletek sudah menyelamatkan yang bersangkutan dan saat ini tengah menjalani perawatan di RSU PP Betun,” kata AKBP Albert Neno kepada Gatra.Com ( 12/1), malam ini.

Lebih lanjut AKBP Albert Neno mengatakan akan berkordinasi dengan Polda NTT untuk penanganan Abdul Rahman ini melalui Kedubes Aljazair di Jakarta.

“Kami akan berkoordinasi dengan Polda NTT untuk menangani nasih Abdul Rahman ini. Tentunya Polda yang nantinya berusan dengan Kedubes Aljazair melalui Mabes Polri. Kami terus berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit. Dan sesuai informasi malam ini ( 12/1) kondisinya sudah agak membaik,” jelas AKBP Albert Neno..