_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Paris, Gatra.com - Paris Saint-Germain (PSG) harus puas berbagi angka dengan AS Monaco setelah hanya berhasil bermain imbang 3-3 pada pertandingan pada Minggu (12/1/2020). PSG harus puas membawa pulang satu poin akibat gol penyeimbang kontroversial dari pemain Monaco, Islam Slimani.
Pelatih PSG Thomas Tuchel, geram atas gol kontroversial yang membuat timnya gagal menang dari Monac. Kemudian, ia memahami mengapa gol tersebut tidak dianulir oleh Wasit.
Tuchel mengaku, dia tidak lagi mengetahui aturan offside setelah dibuat bingung oleh keputusan yang membiarkan gol penyama kedudukan Islam Slimani di Monaco disahkan.
"Gol ketiga, saya tidak, saya tidak bisa mengerti. Sungguh, bagaimana bisa gol tersebut tidak dinyatakan offside?. Semua orang mengatakan kepada saya bahwa itu adalah aturan baru. Oke, setelah itu, saya harus mengatakan bahwa saya tidak mengerti aturannya, tetapi semua itu tidak membantu," kata Tuchel dilansir Fox Sports.
Pertemuan antara dua klub raksasa Prancis berlangsung menegangkan di markas PSG, Parc des Prince. PSG berhasil memimpin lebih awal melalui dukungan Neymar, hanya kemudian kembali disamakan dari serangan dari Pemain Monaco Gelson Martins dan Wissam Ben Yedder.
Arah pertandimgan kembali berputar ke arah PSG berkat gol Fode Ballo Toure dan penalti Neymar sesaat sebelum turun minum. Namun, Monaco secara kontroversial menyegel hasil seri lewat Gol Islamani di akhir waktu pertandingan Ligue 1 tersebut.
Tembakan Gelson menemukan sosok Slimani yang tampaknya berada damal posisi offside. Bola dipercayai mengenai sentuhan dari Marquinhos yang dianggap disengaja. VAR akhirnya mengesahkan gol tersebut setelah asisten wasit awalnya mengaggap hal tersebut bukanlah sebuah gol.
