Jakarta, Gatra.com - Polri masih melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang yang diduga mengetahui ledakan bom di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu.

"(Saksi) Terdiri dari perangkat desa dan masyarakat kemudian sudah memgumpulkan barang-barang yang terkait dengan ledakan tersebut," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Asep Adisaputra di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/1).

Asep mengatakan bahwa dari temuan yang diperoleh diduga ledakan bom tersebut memiliki keterkaitan dengan kelompok atau jaringan terorisme tertentu.

"Ada yang menyangkal aksi ledakan ini, tidak ada yang sama sekali dengan jaringan terorisme, tapi latar belakangnya pergelaran Pilkades," kata Asep.

Hingga kini, lanjut Asep, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi yang dipanggil dan masih mencari tersangka dalam kasus tersebut. Dugaan sementara, bahwa ledakan itu tidak terkait dengan kelompok teror tertentu.

 Masih dalam pembahasan soal motifnya, namun tidak terkait terorisme. (Kemungkinan)  Pilkades yang diminta di daerah itu," ucap Asep.

Sebelumnya diketahui terjadi ledakan diduga bom pada Sabtu (11/1) sekitar pukul 06.40 WIB. Ledakan tersebut tepat di depan rumah milik seseorang warga bernama Halidin (60).

"Pada saat itu saudara Halidin ingin membuka pintu dan melihat ada tas di depan pintu," Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol. Sudarmo, Sabtu (11/1).