Home Kebencanaan Pasca Longsor, Pusat Vulkanologi Meneliti Kelayakhunian TKB

Pasca Longsor, Pusat Vulkanologi Meneliti Kelayakhunian TKB

Karanganyar, Gatra.com- Permintaan cek lokasi longsor di tiga wilayah oleh Pemkab Karanganyar direspons Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Peninjauan lokasi kejadian bencana (TKB) direncanakan pekan depan ke Dukuh Dederan di Desa Nglegok dan Dusun Potrojalu di Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso dan di Dukuh Guntur, Desa Menjing, Kecamatan Jenawi.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bambang Djatmiko mengatakan cek kondisi tanah di tiga titik longsor oleh PVMBG untuk memastikan kelayakan dihuni penduduk. Usai terdeteksi retakan tanah beberapa waktu lalu, penduduk yang bermukim di sana disarankan mengungsi.

"Pekan depan, PVMBG mau ke tiga wilayah itu. Mereka akan meneliti daerah itu. Diharapkan, memberi rekomendasi bagaimana menyelamatkan penduduk di sana. Amannya dipindah ke mana?" kata Bambang kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (13/1/2020).

Pemerintah kabupaten siap mendukung rekomendasi PVMBG. Termasuk jika menganjurkan relokasi. Opsi tersebut dipahami pula oleh pemerintah desa setempat. "Bupati dan pemdes siap dengan rekomendasi PVMBG," katanya.

Di tiga lokasi itu dihuni penduduk untuk bermukim dan tempat usaha. Saat ini, uua keluarga korban tanah longsor di Dusun Dederan, RT 002/RW 005, Desa Nglegok, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, tinggal di gudang kosong. Rumah mereka terkena longsor pada Senin (23/12/2019).

Hasil kajian tim PVMBG diharapkan selesai segera, supaya melandasi langkah pemerintah daerah. Terlebih, pengungsi dari lokasi longsor mendesak kepastian nasibnya.  

Kasi Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko mengatakan terdeteksi retakan di Dukuh Guntur, Desa Menjing, Jenawi. Kondisi tersebut mengancam keselamatan warga yang tinggal di dua rumah.

"Retakannya tidak terlalu luas. Tapi ada dua rumah. Yang satu di bawah dan yang satu di atasnya yang ditopang bukit. Jika longsor, rumah di atas bisa menimpa di bawah. Sekalian kita mintakan rekomendasi dari PVMBG," katanya.a

90