Jakarta, Gatra.com - VP Corporate Service TaniHub Astri Purnamasari menuturkan, telah berkoordinasi dengan Pemerintah terkait penggunaan lahan pertanian. Meski kebijakan Pemerintah yang membagikan lahan garapannya belum meningkatkan produktivitas di bidang pertanian.
"Jadi, di Pemerintah mulai membagikan lahan sebetulnya kepada petani untuk dikelola. Baru sebagain kecil yang sudah dibagikan, ternyata setelah dibagikan produktivitas tidak sesuai dengan ekspektasi. Harusnya ditanam apa dan berapa banyak enggak sesuai," kata Astri kepada awak media usai bertemu Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, di Jakarta, Senin (13/1).
Oleh karena itu, kata Astri, pihaknya diajak Pemerintah menggandeng para petani, agar menanam buah dan sayur dengan kualitas dan kuantitas yang baik.
"Jadi kita diminta membuat working plan untuk itu, sehingga kami dari starp up bisa membantu untuk membuat working plan-nya itu intinya," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan, ke depannya beberapa lahan Perhutanan Sosial yang diberikan kepada masyarakat. Hal ini akan diarahkan untuk menanam produk holtikultura melalui skema bisnis.
"Jadi nanti kita sedang pikirkan bagaimana diberikan 100 ha bagi kelompok tani. Jadi mereka dapat mengelolanya secara bisnis. Selain itu, nantinya pasokan mereka sudah ada jaminan dari off taker (TaniHub, SayurBox maupun start up lainnya," ungkapnya.
Menurut Teten, kelebihan para start up di sektor Pertanian, yakni mereka mengetahui demand dan kebutuhannya.
"Mereka kan tau kebutuhan buah tropis di negara lain seperti apa, misalnya di Jermab kebutuhannya berapa, dan dibutuhkan pada musim apa. Jadi tata niaga petani kita benahi. Mereka akan diarahkan menanam sesuai kebutuhan demand, " jelasnya.